Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah merumuskan kebijakan anggaran yang cepat namun tetap pruden untuk penanganan bencana di Sumatera. Ia menegaskan, anggaran sebenarnya tersedia dalam APBN 2025, termasuk dana on call sekitar Rp 500 miliar.
“Saya berharap Menteri Keuangan dan BNPB dapat merumuskan kebijakan anggaran yang cepat, namun tetap pruden. Dari sisi anggaran, pada APBN 2025 masih tersedia dana on call kurang lebih Rp 500 miliar untuk penanganan bencana di Sumatera,” kata Said di Jakarta, Rabu (31/12/2025).
Advertisement
Menurut Said, kondisi TNI yang masih harus berswadaya seharusnya tidak terjadi apabila Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai lead sector penanganan bencana dapat bergerak lebih cepat dalam mengajukan kebutuhan anggaran kepada Kementerian Keuangan.
Ia menilai, Kementerian Keuangan pada prinsipnya dapat memberikan respons anggaran yang cepat jika BNPB mampu mengoordinasikan kebutuhan secara komprehensif, termasuk kebutuhan TNI AD dalam pembangunan jembatan darurat.
“Saya kira Menkeu juga bisa memberikan respon dukungan anggaran yang cepat bila BNPB lebih mengoordinasikan kebutuhan anggaran, termasuk yang dibutuhkan oleh TNI AD ketika membangun jembatan bailey,” ujarnya.
Said menjelaskan, jembatan bailey merupakan jembatan darurat yang dimiliki Zeni Tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan sangat krusial untuk membuka akses wilayah bencana yang terisolasi.




