MANADO - Seorang nasabah Bank Sulut Gorontalo (SulutGo atau BSG) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mengalami kejadian tidak mengenakkan saat melakukan transaksi di outlet BSG yang ada di Kecamatan Mapanget, Rabu 31 Desember 2025.
Saat itu, nasabah tabungan Giro yang hendak melakukan transaksi penarikan uang, mendapatkan bentakan keras dan tidak sopan dari oknum satpam yang bertugas saat itu.
Tak sampai situ saja, antrean nomor miliknya juga ternyata diserobot, sehingga dirinya benar-benar merasa kesal dengan perlakuan yang menurutnya sudah menjurus ke arah rasis.
Diceritakan nasabah itu, kejadian berawal ketika dirinya tiba di kantor BSG Mapanget sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, di dalam bank hanya ada sekitar tujuh orang saja.
Karena merupakan nasabah lama, seperti biasa, nasabah tersebut melapor ke satpam jika dirinya hendak mengecek saldo tabungan Giro miliknya, sebelum melakukan transaksi penarikan menggunakan buku cek.
Saat itulah, si satpam langsung membentaknya dan menyuruh nasabah itu untuk duduk, sembari memberikan nomor antrean ke Customer Service (CS).
"Saya dibentak dan disuruh duduk sembari diberikan nomor antrean. Saya tentu kaget," kata nasabah tersebut.
Kejadian ini rupanya sudah yang kedua kali dialami nasabah tersebut dengan satpam yang sama.
"Sebelumnya satpam ini juga pernah kurang ajar ke saya. Waktu itu, saya dilarang mengambil nomor antrean dengan alasan yang tidak jelas. Padahal, waktu itu saya sudah siap bertransaksi bahkan buku cek sudah saya tulis dari rumah untuk percepat waktu transaksi. Tapi oleh satpam itu, dia malah melarang saya ambil antrean," ujar nasabah tersebut.
Kembali ke cerita awal, nasabah itu mengaku karena masih pagi, dia tidak ingin berdebat, sehingga saat dibentak dia hanya ikut saja. Namun, puncaknya terjadi ketika nomor antreannya ke CS malah diserobot oleh orang lain.
Dan lebih parah lagi, orang yang menyerobot nomor antrean itu juga hanya ingin melakukan cek saldo seperti dirinya.
"Yang bikin saya kesal adalah saat CS bilang kalau ternyata untuk cek saldo itu tak perlu antrean kalau di CS. Di situ saya merasa jika satpam itu memang rasis kepada saya karena ini adalah kejadian yang kesekian," ujar nasabah tersebut.
"Saya memilih tak mendiamkan dan akhirnya melaporkan kejadian itu," kata nasabah itu kembali.
Sementara itu, Heince Rumende, Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) BSG, meminta maaf untuk ketidaknyamanan yang dirasakan oleh nasabah terkait pelayanan dan sikap dari karyawan mereka.
"Minta maaf untuk ketidaknyamanan," ujar Heince.
Menurutnya, kasus ini telah diteruskan ke manager KCPLK, di mana pihaknya telah berjanji akan melakukan interogasi terhadap satpam yang bertugas tersebut.
"sbtr torang mo introgasi lgs ke ybs (sebentar kami mau interogasi ke yang bersangkutan)," tulis Heince lewat pesan WhatsApp.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4933030/original/041758000_1725084977-image1__6_.jpeg)
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F11%2F09%2Fc949c5fc-bd92-46fa-97be-e5985eaa0b2e_jpg.jpg)