EtIndonesia. Di Tuapse, Krasnodar Krai, sebuah kilang minyak dan dermaga pelabuhan terbakar, menurut laporan media Rusia.
Sekitar pukul 23 : 00 pada tanggal 30 Desember, warga memposting di halaman komunitas bahwa kota tersebut diduga diserang oleh drone yang tidak diketahui asalnya.
Kemudian, muncul rekaman yang menunjukkan kebakaran tersebut, yang dilaporkan terjadi di kilang minyak setempat.
Selanjutnya, markas operasional Krasnodar Krai mengkonfirmasi bahwa serangan drone memang telah menghantam dermaga pelabuhan dan kilang minyak setempat.
Menurut laporan, kebakaran di kilang tersebut meliputi area seluas 300 meter persegi. 64 personel dan 16 unit peralatan terlibat dalam pemadamannya.
Sementara itu, saluran Telegram pro-Ukraina Exilenova+ melaporkan bahwa, menurut data awal, unit AVT-12 – komponen kunci dari pengolahan minyak primer yang bertanggung jawab untuk distilasi vakum atmosfer – terbakar di kilang setempat.
Seperti yang dilaporkan RBC-Ukraine, mengutip Bloomberg, serangan Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia mencapai rekor tertinggi pada bulan Desember.
Setidaknya 24 serangan tercatat sepanjang bulan tersebut terhadap kilang minyak Rusia, kapal tanker minyak, dan aset maritim lainnya, serta elemen-elemen kunci dari sistem pipa.
Serangan terhadap fasilitas di Tuapse
Mengenai Tuapse, laporan menunjukkan bahwa pada tanggal 10 November, drone angkatan laut menyerang pelabuhan setempat, merusak salah satu dermaga.
Pada malam hari, warga melaporkan ledakan di kota tersebut, dan peringatan ancaman drone berlangsung selama hampir 8 jam.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Dinas Keamanan Ukraina, bersama dengan pasukan keamanan dan pertahanan lainnya, melakukan serangan terhadap terminal minyak di pelabuhan Tuapse di Krasnodar Krai, Rusia.
Kemudian diketahui bahwa pada saat serangan, setidaknya tiga kapal sedang dimuat di terminal tersebut. Kapal-kapal tersebut memiliki status semi-bayangan, yang memungkinkan penyelidik untuk menentukan kepemilikannya.(yn)





