190 Ribu Unit Kendaraan Tinggalkan Makassar Selama Libur Natal, BPTD Kelas II Sulsel Perkuat Koordinasi di Posko Sambut Arus Balik

harianfajar
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR– Libur panjang natal tahun ini berdampak besar pada jumlah kendaraan yang beredar di Kota Makassar. Kepadatan kendaraan tampak merenggang pada h-5 hingga h-1 natal, pada 25 Desember lalu.

Data dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Selatan (Sulsel), sebanyak 190.327 unit kendaraan meninggalkan Kota Makassar pada libur natal. Tertinggi terjadi pada h-1 dengan jumlah 47.395 kendaraan, naik 47,44 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 82.101 unit diantaranya adalah sepeda motor, 49.812 unit mobil, dan 61.661 unit bus dan truk.

Selanjutnya, untuk kendaraan yang masuk ke Kota Makassar terjadi peningkatan dari 9,46 persen sampai dengan 23,47 persen, dengan peningkatan tertinggi juga pada h-1 dibandingkan tahun 2024. Kendaraan masuk pada h-1 sebanyak 34.473 kendaraan. Sebanyak 64.762 unit motor, 49.812 mobil, dan34.837 unit bus dan truk. Total ada 149.411 unit kendaraan masuk ke Kota Makassar pada libur natal.

“Jadi, dilihat dari data arus kendaraan yang masuk dan keluar di Kota Makassar, memang terjadi peningkatan pergerakan angkutan Natal di tahun 2025. Pergerakan tersebut terdiri dari sepeda motor, kendaraan pribadi, angkutan bus, dan truk yang selama ini kami pantau di Kota Makassar,” ujar Andi Sanjaya, Selasa, 30 Desember.

Untuk persiapan pergerakan di malam Tahun Baru, Andi Sanjaya menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama stakeholder terkait, baik di tingkat Dishub provinsi, Dishub Kota Makassar, Ditlantas Polda Sulawesi Selatan, Jasa Raharja, serta BBPJN Provinsi Sulawesi Selatan.

Andi Sanjaya memaparkan, bahwa dalam SKB Tiga Menteri yang terdiri dari Kakorlantas, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pekerjaan Umum, pembatasan operasional angkutan barang hanya berlaku untuk wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Untuk wilayah Sulawesi Selatan tidak ada pembatasan angkutan barang.

“Namun demikian, kami tetap melakukan pemantauan angkutan barang agar tidak terjadi kemacetan yang diakibatkan oleh angkutan barang yang beroperasi pada jam puncak selama Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” kata Plt Kepala BPTD Kelas II Sulsel Andi Sanjaya.

Selanjutnya, untuk persiapan arus balik Nataru, BPTD terus melakukan pemantauan arus balik, di mana akhir libur Tahun Baru 2026 jatuh pada tanggal 4 Januari. Jumlah perjalanan angkutan pada arus balik diprediksi masih dengan jumlah yang sama pada arus mudik Nataru.

Untuk jumlah keberangkatan terjadi peningkatan presentasi dari tahun sebelumya sebesar 19 persen dengan total 74.672 penumpang. Untuk kedatangan juga terjadi kenaikan 19 persen dibandingkan tahun 2024, yaitu sebesar 74.152 penumpang.

Jumlah kendaraan tercatat sebesar 3.387 unit dengan kenaikan 12 persen dibandingkan tahun 2024. Untuk kedatangan kendaraan terjadi kenaikan 11 persen dengan total 3.370 unit kendaraan.

“Oleh karena itu, kami tetap melakukan pemantauan di setiap posko yang kami adakan di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, seperti di UPPKB, terminal, pelabuhan penyeberangan, Posko Simpang Lima Bandara, serta Posko Induk di BPTD Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Andi Sanjaya.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Andi Erwin Terwo menyebut pergerakan terbesar terjadi di kawasan Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar (Mamminasata) dengan 1,8 juta pergerakan. Itu merupakan akumulasi perjalanan masyarakat selama momen libur Nataru pada 19 Desember hingga 3 Januari 2026.

“Sesuai dengan rapat kemarin itu ada peningkatan signifikan karena mengingat karena ini selain libur, Natal sama dengan yang tahun kemarin, itu bisa sampai 20-30 persen kenaikan,” ujar Erwin.

Erwin menjelaskan ada tiga jalur mudik terpadat yang saat ini tengah dalam persiapan antisipasi kemacetannya. Yang pertama adalah jalur ke Utara Sulsel, yakni Makassar ke Toraja Raya dan Luwu Raya mengingat mayoritas masyarakat bermudik Natal ke beberapa kabupaten/kota di sana.

Lalu, ke jalur timur yakni Maros hingga Bone, dan yang ketiga di wilayah selatan dari Makassar ke Selayar. Sementara di dalam kota, Jl Perintis Kemerdekaan menjadi jalur terpadat yang dinilai akan tercipta kemacetan pada puncak arus mudik mendatang.

Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Dishub bekerja sama dengan stakeholder perhubungan mendirikan posko terpadu di jalur-jalur lokasi wisata, tempat peribadatan, hingga pusat perbelanjaan, terminal, dan pelabuhan. Sebanyak 100 personil Dishub akan bertugas.

“Kami bentuk posko terpadu, kemudian kedua melakukan pengamanan di titik rawan yang sebagaimana tadi saya sampaikan. Selain di titik rawan kami juga menyiapkan personil di daerah gereja pada saat Nataru, mal, tempat hiburan, kemudian tempat pariwisata,” terang Erwin.

Dalam libur Nataru ini, kendaraan pribadi masih mendominasi dengan 40 persen pergerakan masyarakat memilih naik mobil/motor pribadi bersama keluarga. Sementara ada 2.000 unit bus dan kontainer yang akan bergerak selama Nataru, mayoritas di kawasan Utara.

Erwin menyebut dalam waktu dekat akan ada pembatasan kontainer tonase dengan kuantitas 8 ton. Terutama di kawasan Camba, Maros dan Toraja. Apalagi, pada cuaca ekstrem ini, longsor rawan terjadi.

“Memang sudah ada pembatasan 8 ton itu tidak bisa lagi, kami juga sudah lakukan sosialisasi sebulan lalu, Dishub Gowa Makassar. Sudah kita petakan jadi sudah ada kita pasang (personil) di sana mungkin sebagainya lagi kita atur penjadwalannya, ini rekayasa, nanti kita atur jadwal-jadwal terutama armada tonase besar,” ulasnya.

Juga akan ada rekayasa lalu lintas di mana truk-truk hanya boleh beroperasi jam 4 sore hingga malam hari. Petugas dishub akan melakukan pemantauan koordinasi dengan Standar Operasional untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan berkendara para pemudik.

“Jadi kami sudah mengantisipasi itu semua, kami tidak kaget lagi karena ini kan sudah setiap tahun. Ada jalur-jalur tertentu seperti Patalassang dan sebagainya untuk pengawasan truk, kalau di arah Toraja itu kita komunikasi dengan kementerian,” tandas Erwin. (uca)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mahasiswa Indonesia Jadi Imam Masjid London
• 8 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Tanker VLCC Sandar Perdana, Babak Baru Kilang Balikpapan
• 10 jam lalubisnis.com
thumb
Badai Musim Dingin Hantam Gaza, Pengungsi Tewas Tertimpa Reruntuhan
• 22 jam laluidntimes.com
thumb
Jepang Tantang Dominasi China, Ubah Peta Harta Karun Dunia
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Efisiensi Anggaran, Pemkot Solo terapkan WFA bagi ASN di tahun 2026
• 14 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.