Puncak Arus Balik Libur Tahun Baru 2026 di Bandara Juanda Diprediksi 2-4 Januari  

SIDOARJO, KOMPAS - Pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 menggunakan moda transportasi umum di Jawa Timur meningkat signifikan. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada akhir pekan ini. Berbagai persiapan kembali ditingkatkan.

Selama pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Bandara Internasional Juanda mencatat tingginya aktivitas pergerakan penumpang dan penerbangan pada beberapa rute. Hal itu terjadi seiring meningkatnya mobilitas masyarakat pada masa libur akhir tahun.

“Cengkareng atau Soekarno Hatta, Denpasar dan Makassar menjadi rute domestik dengan jumlah penumpang terbanyak selama periode posko nataru 2025/2026 di Bandara Juanda,” ujar General Manager Bandara Internasional Juanda Muhamad Tohir, Rabu (31/12/2025).

Menurutnya, selama periode posko ini, jumlah penumpang masih didominasi penerbangan domestik. Dari tiga rute favorit itu, pergerakan penumpang didominasi oleh rute Jakarta (CGK) dengan jumlah  128.478 penumpang.

Setelah itu, rute Denpasar (DPS) dengan 73.087 penumpang dan Makassar (UPG) sebanyak 53.554 penumpang. Sedangkan rute internasional, jumlah penumpang didominasi rute Kuala Lumpur (KUL) tercatat 35.168 penumpang dan Singapura (SIN) dengan total 30.145 penumpang.

Secara kumulatif, sejak 15 hingga 30 Desember 2025, Bandara Internasional Juanda telah melayani sekitar 671.093 penumpang yang terbagi ke dalam 558.102 penumpang domestik dan 112.991 penumpang internasional. Sedangkan untuk pergerakan pesawat tercatat sebanyak 4.595 penerbangan, sebanyak 3.973 penerbangan domestik dan 622 penerbangan internasional.

Tohir memprediksi puncak arus balik Natal dan Tahun Baru akan terjadi pada akhir pekan ini, seiring berakhirnya masa libur dan kembalinya masyarakat ke kota asal. Untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan tersebut, manajemen Bandara Juanda  telah menyiapkan langkah-langkah penguatan layanan operasional dan koordinasi lintas instansi.

Posko Pelayanan Angkutan Udara Nataru 2025/2026 yang telah beroperasi akan dioptimalkan. Posko ini melibatkan unsur internal manajemen bandara dan eksternal  seperti TNI AL, Otoritas Bandara (Otband), Airnav, Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK), maskapai, groundhandling dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).

Selain itu, Tohir terus memastikan kesiapan seluruh fasilitas inti seperti check-in counter, mesin mandiri (self-check-in). Pihaknya juga memastikan kecukupan ruang tunggu penumpang agar tidak ada keluhan ketidaknyamanan.

“Manajemen Bandara Juanda juga berkoordinasi dengan maskapai untuk penambahan atau extra flight pada rute-rute yang banyak diminati guna mengakomodasi permintaan yang tinggi,” ucap Tohir.

Sebagai gambaran, selama periode angkutan Nataru 2025/2026 ini sejumlah maskapai telah menambah penerbangan. Tercatat jumlah penambahan penerbangan (flight) sejak 15 – 30 Desember 2025 sebanyak 145 flight. Adapun rinciannya,  Denpasar (DPS) 75 flight, Jakarta (CGK) 25 flight, Banjarmasin (BDJ) sebanyak 14 flight, Pekanbaru (PKU) 12 flight, Palembang (PLM) 10 flight, Jakarta (HLP) 8 flight dan Lombok (LOP) 4 flight.

“Sedangkan untuk maskapai yang mengajukan extra flight tersebut antara lain Lion Air, Citilink, dan Garuda Indonesia,” ujar Tohir.

Tohir mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan terbang melalui Bandara Internasional Juanda untuk datang lebih awal khususnya pada jam-jam sibuk. Hal itu untuk mengantisipasi potensi keterlambatan akibat faktor cuaca maupun kepadatan lalu lintas penerbangan, sehingga proses keberangkatan dapat berjalan lancar dan penumpang tidak tertinggal pesawat.

Puncak arus balik menggunakan moda transportasi umum kereta api di Jatim juga diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini. Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Mahendro Trang Bawono mengatakan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Jumat (2/1/2026).

Seperti halnya Bandara Juanda, PT KAI Daop 8 Surabaya telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut. Contohnya, memastikan kecukupan kapasitas ruang tunggu penumpang di stasiun-stasiun dan menyiagakan petugas di bagian pelayanan.

Sementara itu, jumlah pengguna kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya selama periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sampai dengan Rabu (31/12/2025) tercatat sebanyak 336.963 penumpang telah berangkat dari berbagai stasiun.

“Khusus hari ini sampai dengan pukul 10.00 WIB terdata untuk keberangkatan sebanyak 20.975 penumpang melakukan perjalanan keberangkatan,” ujar Mahendro.

Dia menambahkan, selama periode Nataru (18 Desember 2025 - 4 Januari 2026) sebanyak 399.087 tiket telah terjual di wilayah KAI Daop 8 Surabaya.

Sementara itu, jumlah kedatangan atau penumpang yang turun di berbagai stasiun di wilayah Daops 8 Surabaya pada hari ini terdata sebanyak 19.585 penumpang. Adapun total penumpang yang datang selama periode Nataru tercatat 310.471 penumpang.

Hingga 4 Januari 2026, jumlah pengguna kereta api yang datang ke Daop 8 Surabaya diperkirakan mencapai 380.286. Hal itu didasarkan pada data penjualan tiket kereta api jarak jauh maupun kereta lokal.

Mahendro menambahkan, pada Rabu ini, KAI Daop 8 Surabaya telah melayani 40.560 penumpang keberangkatan dan kedatangan. Adapun secara kumulatif jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang di wilayah KAI Daop 8 Surabaya selama periode Nataru tercatat sebanyak 647.434 penumpang.