Para pemuja dewi laut Afro-Brasil, Yemanja, menggelar prosesi tradisional di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, pada Senin (29/12/2025), sebagai bagian dari rangkaian perayaan akhir tahun. Ritual tahunan ini menjadi salah satu tradisi spiritual yang paling ikonik di Brasil. (REUTERS/Janaina Quinet)
2/5Dalam prosesi tersebut, para pemuja banyak di antaranya mengenakan pakaian serba putih membawa berbagai persembahan ke tepi laut. Bunga, surat berisi harapan, minuman beralkohol, serta produk kecantikan dihanyutkan ke laut sebagai simbol penghormatan kepada Yemanja. (REUTERS/Pilar Olivares)
Suasana pantai dipenuhi dentuman drum, nyanyian, dan tarian yang mengiringi jalannya ritual. Tradisi ini berpuncak pada doa bersama yang dipanjatkan untuk memohon perdamaian, perlindungan, dan kemakmuran di tahun 2026. (REUTERS/Pilar Olivares)
4/5Yemanja dikenal sebagai dewi laut dan salah satu dewa utama dalam agama Yoruba. Kepercayaan ini kemudian berkembang luas dalam budaya Afro-Amerika, termasuk di Brasil. (REUTERS/Pilar Olivares)
Tradisi pemujaan Yemanja dibawa ke Brasil oleh orang-orang Afrika yang diperbudak ratusan tahun lalu. Hingga kini, ritual tersebut tetap lestari dan menjadi simbol kuat warisan budaya, spiritualitas, serta identitas masyarakat Afro-Brasil. (REUTERS/Pilar Olivares)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3336289/original/085217800_1609250878-20201229-Jalan-Tahun-Baru-7.jpg)