REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat penerbangan internasional menjadi penopang utama pergerakan penumpang angkutan udara selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Tren tersebut tercermin dari kenaikan jumlah penumpang internasional secara kumulatif, sementara pergerakan penumpang domestik justru mengalami penurunan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa menyampaikan kinerja penerbangan internasional menunjukkan pertumbuhan yang baik, baik dari sisi jumlah pesawat maupun penumpang, pada periode 18–30 Desember 2025. Kondisi tersebut menjaga total pergerakan angkutan udara secara nasional tetap tumbuh tipis.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Penumpang Nataru Membeludak, Ini Persiapan Pelindo Demi Keamanan Pelayaran
- Libur Nataru Ramai Tanda Pemulihan Daya Beli? Ini Penjelasan Ekonom
- TMII Siapkan Festival dan Atraksi Budaya Sambut Nataru 2025–2026
“Untuk kumulatifnya, penerbangan internasional naik 7,2 persen dari sisi jumlah pesawat dan 5 persen dari sisi penumpang,” ujar Lukman.
Data Kemenhub juga mencatat kondisi yang kontras dengan penerbangan domestik. Secara kumulatif pada periode yang sama, jumlah penumpang domestik turun 2,2 persen meski jumlah penerbangan meningkat 2,01 persen. Kondisi ini menunjukkan ketersediaan pesawat tidak sepenuhnya diikuti peningkatan jumlah penumpang.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
“Pesawatnya ada, tapi penumpangnya turun, itu yang domestik,” kata Lukman.
Peran penerbangan internasional juga tercermin di Bali, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pada 28 Desember 2025, bandara tersebut mencatat puncak pergerakan penumpang harian mencapai 82.445 orang atau naik 12 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu. Lonjakan tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Ketambahan penumpangnya tidak di domestik, tapi di internasional,” tutur Lukman.
Pada 30 Desember 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat 74.039 penumpang atau naik 0,8 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, secara kumulatif sejak 18 Desember hingga 30 Desember 2025, total penumpang di bandara tersebut tercatat sebanyak 929.638 orang atau turun 0,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Dari sisi kapasitas, Kemenhub mencatat pemanfaatan penerbangan tambahan (extra flight) belum maksimal. Selama periode Nataru, rencana extra flight harian sebanyak 32 penerbangan berjalan sesuai rencana, dengan total realisasi 294 penerbangan dari target 329 penerbangan. Secara keseluruhan, load factor tercatat sebesar 70,59 persen dengan sisa kursi belum terpakai mencapai 21.180 kursi.
“Kalau ada informasi tiket lebih mahal, toh kita juga masih ada sekitar 25 persen kursi yang belum terpakai,” jelas Lukman.
Secara nasional, pergerakan penumpang harian hingga 30 Desember 2025 tercatat stagnan atau 0 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu. Namun secara kumulatif, total penerbangan domestik dan internasional naik 0,9 persen dengan pertumbuhan penumpang sebesar 0,7 persen.
Kemenhub juga mencatat telah memberikan total 1.120 extra flight selama Nataru, dengan realisasi 799 penerbangan atau 71,51 persen, yang didominasi rute domestik. Data tersebut menunjukkan kapasitas penerbangan masih tersedia dan menjadi penopang kelancaran angkutan udara selama libur akhir tahun.



