Mualem Ungkap Korban Bencana Aceh Harus Bayar untuk Akses Jembatan Darurat

genpi.co
11 jam lalu
Cover Berita

GenPI.co - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkap warganya terbebani karena harus bayar saat melintasi jembatan darurat.

Muzakir Manaf awalnya meminta kementerian terkait dan KSAD untuk ikut membangun jembatan yang terputus, penghubung antardesa.

Pembangan jembatan dibutuhkan, supaya bisa mempercepat arus transportasi barang dan pemulihan ekonomi masyarakat.

“Ada sejumlah daerah, untuk melintas jembatan darurat warga harus bayar,” katanya di sela rapat koordinasi Satgas Pemulihan PascaBencana DPR, di Aceh, Selasa (30/12).

Pria yang akrab disapa Mualem itu pun menilai perlu secepatnya pembangunan jembatan darurat, agar korban bencana tidak terbebani lagi.

Dia berharap pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk warganya, bisa dipercepat.

“Huntara dan huntap paling mendesak, supaya warga yang mengungsi akibat rumah rusak dan hilang bisa tinggal di rumah yang layak,” ujarnya.

Mualem juga meminta normalisasi sungai di daerah terdampak bencana, supaya tidak kembali banjir di permukiman warga.

Dia menyampaikan Pemerintah Aceh pun sudah bergerak cepat menetapkan status tanggap darurat, evakuasi warga, penyaliran bantuan, dan lainnya.

“Kami sadar, besarnya dampak dan kompleksitas penanganan bencana membutguhkan dukungan yang kuat dan berkelanjutan pemerintah pusat,” ucapnya. (ant)

Tonton Video viral berikut:


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Grayscale: Regulasi Kripto Berpotensi Jadi Penentu Pasar di 2026
• 10 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Hasil Liga Inggris: MU & Chelsea Kompak Imbang di Kandang
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Pramono Lepas Bantuan Mobil Tangki PAM Jaya untuk Korban Bencana Sumatera
• 3 jam laludetik.com
thumb
Modus Debt Collector Palsu Terbongkar, Empat Begal di Depok Ditangkap Polisi
• 16 jam lalurealita.co
thumb
KAI Logistik Angkut 2.000 Ton Barang di Periode Libur Nataru, Naik 40 Persen
• 17 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.