Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan dirinya telah bersurat kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait insentif i
IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan dirinya telah bersurat kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait insentif industri otomotif pada 2026. Usulan insentif ini diajukan agar dapat mendongkrak penjualan kendaraan bermotor atau mobil yang kian hari makin lesu.
Menperin mengatakan insentif yang diusulkan untuk tahun depan berbeda dengan era Pandemi Covid-19. Stimulus kali ini dibuat lebih detail mulai dari segmen kendaraannya hingga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Ada perbedaan. Di sini yang kita usulkan lebih detail dibandingkan ketika kita menghadapi COVID-19 kemarin. Dari segmen, dari teknologi, dari sisi TKDN. Tapi upaya kita untuk memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan itu juga lebih detail," ujarnya dalam Konferensi Pers Kinerja Industri Manufaktur Tahun 2025 dan Outlook Industri Manufaktur 2026 di Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (31/12/2025).
Agus menjelaskan, yang menjadi fokus utama dalam pemberian insentif baru ini adalah TKDN dan tingkat emisi. Artinya, hanya kendaraan yang memenuhi syarat tersebut dapat menikmati insentif.
"Jadi prinsipnya adalah yang kami usulkan mereka yang mendapatkan manfaat terhadap insentif dan stimulus itu harus memiliki TKDN, dia harus memenuhi nilai emisi maksimum sekian," katanya.
Menurutnya, bentuk insentif untuk sektor otomotif yang disiapkan tersebut tergolong rumit karena pihaknya harus mengerucutkan banyak opsi yang ada. Ia menyebut Kemenperin telah menjelaskan secara teknokratis usulan yang diajukan, terutama terkait perhitungan cost and benefit bagi negara. Pihaknya juga tidak ingin kebijakan insentif ini justru membebani keuangan negara.
"Benefitnya harus lebih besar daripada cost yang disiapkan oleh negara, baik itu cost indirect maupun cost yang secara direct," tambahnya.




