Jakarta, tvOnenews.com - Teriknya cuaca di darah yang dilalui garis Khatulistiwa, Kalimantan Barat, tidak menghalangi seorang wanita bernama Indah Lestari untuk terus melanjutkan hidupnya di tengah keterbatasannya saat ini.
Indah merupakan salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah memulai keberaniannya untuk bekerja sebagai PMI sejak tahun 2014. Sudah beberapa negara menjadi saksi perjuangan Indah untuk mencari rejeki. Indah terpisah jarak dan waktu dengan keluarga di Indonesia untuk bekerja di negara Malaysia kemudian ke Dubai.
Tahun 2025 ini seharusnya Indah kembali bekerja sebagai PMI ke Turki, namun kecelakaan motor yang menimpanya menggagalkan rencananya untuk berangkat ke Turki. Oktober 2024 Indah telah mengikuti pembekalan di Bali sebelum diberangkatkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Indotak Jaya Abadi ke Turki.
Tragedi di Tengah Harapan
Pada tanggal 27 Februari 2025 seharusnya menjadi hari yang ditunggu-tunggu bagi Indah, hari tersebut merupakan hari dimana perusahaan penyalurnya mengadakan acara penutupan sebelum PMI diberangkatkan ke negara tujuan masing – masing. Namun nasib naas menimpanya, diperjalanan menuju ke tempat acara Indah mengalami kecelakaan motor dan kakinya terlindas truk tronton. Akibat kecelakaan tersebut Indah kehilangan kakinya karena kakinya harus diamputasi akibat kecelakaan yang dialaminya.
“Awalnya saya merasa hidup saya sudah selesai,” kenang Indah. “Tapi kemudian saya berpikir, saya harus tetap optimis menjalani hidup ke depan, ada keluarga yang selalu mendukung,” ungkapnya.
Dengan tekadnya tersebut Indah berusaha ikhlas menerima keadaannya saat ini, dan giat berlatih berjalan untuk memperkuat otot-otot kakinya yang saat ini hanya bertumpu pada satu kaki.
Pentingnya Perlindungan Jaminan Sosial Bagi PMI
PMI merupakan pekerja yang perlu mendapat perlindungan sebelum keberangkatan ke negara tujuan, pada saat bekerja di negara tujuan sampai kembali ke tanah air. Pada tragedi kecelakaan tersebut untungnya Indah sudah terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Perusahaan sudah mendaftarkan Indah sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan pada tanggal 24 Februari 2024 sebelum kecelakaan itu terjadi di tanggal 27 Februari 2024. Seluruh biaya perawatan medis, operasi, rehabilitasi, dan pemasangan kaki palsu di RS Sanglah Bali dibiayai oleh BPJS Ketenagakerjaan.



