Pengakuan Israel atas kemerdekaan Somaliland, yang memisahkan diri dari Republik Federasi Somalia, banyak ditolak oleh negara-negara, termasuk Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama, Rabu (31/12).
Dikutip dari Kemlu RI, pernyataan bersama itu disampaikan oleh Menlu dari Mesir, Aljazair, Komoro, Djibouti, Gambia, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Libya, Maladewa, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, Somalia.
Kemudian ada juga dari Sudan, Turki, Yaman, Indonesia dan Organisasi Kerja Sama Islam serta the Gulf Cooperation Council (GCC).
"Penolakan tegas dan bulat atas pengakuan Israel terhadap wilayah 'Somaliland' di Republik Federal Somalia pada 26 Desember 2025," demikian pernyataan bersama tersebut.
Penolakan mengingat adanya dampak serius terhadap perdamaian dan keamanan di Horn of Africa dan kawasan Laut Merah. Selain itu mempertimbangkan dampak terhadap perdamaian dan keamanan internasional secara keseluruhan.
"Kecaman sekeras-kerasnya atas pengakuan tersebut, yang merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang secara tegas menetapkan kewajiban untuk melindungi kedaulatan negara dan keutuhan wilayahnya, serta mencerminkan sikap ekspansionis Israel," lanjut isi pernyataan itu.
Indonesia dkk juga menyatakan dukungan penuh terhadap kedaulatan Somalia dan menolak segala bentuk pelemahan persatuan Somalia.
"Bahwa pengakuan terhadap bagian-bagian dari suatu negara merupakan preseden serius yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional, serta melanggar prinsip-prinsip fundamental hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," lanjut pernyataan itu.
"Penolakan sepenuhnya terhadap segala kemungkinan keterkaitan antara langkah tersebut dengan upaya apa pun untuk secara paksa mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka, yang secara prinsip ditolak tanpa syarat dalam bentuk apa pun," sambungnya.
Dilansir Al Arabiya News, Israel menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui Republik Somaliland yang memproklamasikan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Somaliland adalah wilayah di barat laut Somalia yang mendeklarasikan kemerdekaan sepihak pada tahun 1991, setelah runtuhnya rezim Siad Barre dan pecahnya perang saudara Somalia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim langkah itu dilakukan “dalam semangat Kesepakatan Abraham.”
Netanyahu menambahkan bahwa Tel Aviv akan menjajaki kerja sama dengan Somaliland di bidang pertanian, kesehatan, teknologi, dan ekonomi.




