TABLOIDBINTANG.COM - Aktris Bollywood Alia Bhatt mengungkapkan berencana hanya membintangi satu film dalam setahun. Keputusan tersebut diambil seiring perubahan ritme kerja setelah ia menjadi seorang ibu.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Alia yang telah 13 tahun berkarier di industri film India mengatakan bahwa fase hidupnya saat ini lebih ditentukan oleh niat dibanding kecepatan. Ia menegaskan bahwa pendekatannya terhadap pekerjaan tetap berlandaskan insting, sama seperti di awal karier.
“Saya tidak pernah benar-benar melihat karier saya dalam fase atau tonggak tertentu. Cara saya memilih film dulu sama dengan sekarang, yaitu mencoba melakukan hal-hal yang berbeda, menantang diri sendiri, dan terus keluar dari zona nyaman,” ujar Alia.
Namun, ia mengakui bahwa kehidupan pribadinya kini telah berkembang melampaui lokasi syuting, terutama setelah memiliki anak. Hal tersebut membuat tempo kerjanya berubah.
“Tentu saja, jumlah dan kecepatan kerja saya sekarang berbeda karena saya memiliki seorang anak. Tapi ini ritme yang nyaman dan saya bahagia menjalaninya. Saya suka mengerjakan satu film dalam satu waktu dan mencurahkan seluruh energi untuk itu. Dulu saya bisa mengerjakan dua atau tiga film sekaligus, tetapi sekarang saya tidak ingin melakukannya lagi,” katanya.
Meski demikian, ikatan Alia dengan dunia perfilman tetap kuat secara emosional. Ia mengaku film selalu membuatnya bahagia dan kini berusaha tetap terhubung dengan dunia tersebut melalui berbagai peran, tidak hanya sebagai aktris.
“Saya juga memproduksi konten. Kami sedang mengembangkan beberapa proyek yang akan mulai digarap tahun depan, dan saya terlibat secara kreatif karena saya menganggap diri saya sebagai produser kreatif,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa sepanjang kariernya, insting dan kata hati selalu menjadi pedoman utama.
Film terbarunya, Alpha, menandai langkah Alia ke genre laga. Ia menegaskan bahwa proyek ini berbeda dari pengalaman sebelumnya.
“Saya sudah pernah mengatakan ini sebelumnya—saya tidak menganggap Heart of Stone sebagai film aksi bagi saya. Itu memang berlatar dunia aksi, tetapi karakter saya bukan karakter laga. Di Alpha, saya benar-benar mendapat kesempatan untuk melakukan adegan aksi, dan itu membuat saya sangat antusias,” tuturnya.
Menjalani film laga setelah menjadi ibu memberikan pengalaman baru baginya. “Melakukan adegan aksi setelah memiliki bayi sangat menarik karena membuat saya melihat sejauh mana kemampuan tubuh saya. Ini pengalaman belajar yang luar biasa dan membuat saya semakin menghargai tubuh saya sendiri,” tambahnya.
Alia mengaku tidak terlalu memikirkan hasil akhir, baik kesuksesan maupun kegagalan.
“Sukses dan gagal bukan sesuatu yang bisa kita kendalikan. Yang bisa kita kendalikan adalah belajar, bertumbuh, dan menemukan proses yang menumbuhkan kita sebagai seniman dan sebagai manusia. Pembuatan film tidak pernah tentang satu orang saja, melainkan seluruh kru yang bekerja bersama menuju satu visi,” ujarnya.
Dua film mendatang Alia termasuk yang paling dinantikan publik. Salah satunya adalah Love & War, yang mempertemukannya kembali dengan Ranbir Kapoor, Vicky Kaushal, dan sutradara Sanjay Leela Bhansali.
“Itu film yang sangat spesial. Kami sudah syuting sepanjang tahun, dan rasanya tidak pernah cukup. Selalu ingin satu hari lagi, satu momen lagi, satu adegan lagi untuk menyatu dengan energinya,” katanya.
Alia juga menyebut kolaborasinya dengan Bhansali sebagai salah satu pengalaman kreatif paling berharga dalam hidupnya.
“Bekerja dengan Sanjay sir adalah pengalaman yang sangat saya hargai, karena caranya menghadirkan magi di setiap momen. Prosesnya juga sangat kolaboratif. Suasana di lokasi syuting tenang dan fokus. Semua orang bekerja keras dan membawa kontribusi masing-masing. Tentu saja, sentuhan magis terakhir selalu ada di tangan Sanjay sir,” tuturnya.
Mengenang film Gangubai Kathiawadi, Alia mengatakan proyek tersebut mengubah cara pandangnya terhadap akting.
“Apa yang saya pelajari dari lokasi syuting Gangubai adalah datang setiap hari dengan pikiran kosong dan tanpa prasangka. Unsur kejutan itulah yang disukai Sanjay sir, dan itu mengajarkan saya untuk sepenuhnya menyerahkan diri pada proses,” pungkasnya.



