Berdasarkan pantauan yang dilakukan di situs SDPPI, perangkat dengan nomor model V2538 muncul di laman Postel pada 24 Desember 2025.
Perangkat tersebut mengantongi sertifikat bernomor 117032/DJID/2025 dan didaftarkan atas nama PT Vivo Mobile Indonesia. Dalam dokumen sertifikasi tersebut, tercantum jelas nama pemasaran produk, yakni Vivo Y31d.
Selain Postel, Vivo Y31d juga telah dinyatakan lolos sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian. Smartphone ini tercatat memiliki nilai TKDN 35,80 persen, yang semakin menguatkan indikasi bahwa peluncurannya di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Meski telah mengantongi dua sertifikasi penting, dokumen Postel dan TKDN belum mengungkapkan detail spesifikasi teknis dari Vivo Y31d. Namun, perangkat ini disebut sebagai varian alternatif dari Vivo Y31 dan Vivo Y31 Pro yang lebih dulu meluncur di India pada September 2025.
Petunjuk awal terkait spesifikasi Vivo Y31d muncul dari sertifikasi Eurofins, meski menggunakan nomor perangkat berbeda, yakni V2543.
Dari dokumen tersebut, Vivo Y31d tercatat membawa baterai berkapasitas 7.060 mAh dan mendukung pengisian cepat 44 watt melalui kabel. Sertifikasi Eurofins ini juga menandakan bahwa perangkat tersebut disiapkan untuk pasar Eropa.
Nomor model yang sama, V2543, sebelumnya juga telah muncul di basis data IMEI, dengan nama pemasaran yang kembali mengarah pada Vivo Y31d. Namun hingga kini, Vivo belum mengumumkan spesifikasi resmi dari smartphone tersebut.
Jika melihat spesifikasi versi luar, Vivo Y31 versi reguler yang telah dirilis di pasar lain dibekali chipset Snapdragon 4 Gen 2, layar IPS LCD 6,68 inci HD Plus dengan refresh rate 120 Hz, kamera utama 50 MP, serta baterai 6.500 mAh dengan dukungan fast charging 44 watt.
Tidak tertutup kemungkinan Vivo Y31d akan mengusung konfigurasi yang serupa, meski detail pastinya masih menunggu pengumuman resmi dari Vivo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




