jpnn.com, BANDUNG - Kawasan heritage di kawasan Asia Afrika, Kota Bandung, disesaki oleh ribuan masyarakat yang hendak merayakan pergantian tahun.
Di sana, ada banyak panggung hiburan seperti pertunjukan musik dan juga atraksi cosplay hantu.
BACA JUGA: Flyover Pasupati Bandung Tak Ditutup saat Malam Tahun Baru, Polisi Berjaga
Kepadatan Asia Afrika jelang tahun baru itu juga semakin ramai dengan kendaraan roda dua dan empat yang melintasi kawasan tersebut.
Terlebih, pada malam tahun baru ini, polisi tidak melakukan penutupan total di kawasan tersebut. Rekayasa lalu lintas baru akan dijalankan apabila arus lalin terhambat.
BACA JUGA: 4.882 Personel PLN Indonesia Power Siap Jaga Terang Tahun Baru 2026
Pantauan reporter JPNN.com di lokasi, pada pukul 21.30 WIB sempat dilakukan buka tutup di Jalan Asia Afrika. Kendaraan yang hendak ke sana, diminta lurus ke arah Jalan Lengkong.
Adapun kemacetan yang cukup panjang mulai terjadi dari Jalan Lembong hingga Asia Afrika. Jalan Naripan yang biasanya dua arah pun dibuat satu arah.
BACA JUGA: Malam Tahun Baru, LRT Jakarta Memperpanjang Jam Operasional hingga Pukul 02.00 WIB
30 menit kemudian, Jalan Asia Afrika kembali dibuka untuk kendaraan.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bersama Forkopimda pun berkeliling meninjau keramaian jelang akhir tahun.
Dalam pantauannya, Farhan dan rombongan memastikan euforia masyarakat yang berwisata di Kota Bandung sangat tinggi.
Hal itu terlihat dari kepadatan di jalan, khususnya pusat kota. Kemudian, di stasiun kereta api juga menunjukkan angka 20 ribu hingga 30 ribu penumpang per hari pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
"Kelihatannya meriah, tetapi tetap kondusif," kata Farhan saat meninjau, Rabu (31/12).
Farhan mengungkapkan, kawasan Asia Afrika masih jadi destinasi favorit wisatawan yang hendak merayakan tahun baru.
Meskipun ramai dan padat lalu lintasnya, suasananya kondusif. Polisi dan petugas, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) berjaga di sana.
"(Pusat keramaian) masih di Asia Afrika. Namun dari sini kami akan langsung memecah pengawasan," ucap dia.
"Saya akan ke wilayah timur Gedebage, sedangkan Pak Kapolres masih di tengah kota, terutama untuk (Flyover) Pasupati. Semuanya nanti kami harapkan selesai jam 1 malam," lanjutnya.(mcr27/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina




