Jakarta: Ribuan pesawat nirawak (drone) yang disiapkan sebagai puncak perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026 di kawasan Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta Utara, gagal mengudara akibat cuaca buruk. Hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur lokasi sejak pukul 23.00 WIB memaksa pihak pengelola membatalkan pertunjukan udara tersebut demi keamanan.
“Karena hujan, sehingga drone urung diterbangkan,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, di Jakarta, dilansir Antara, Rabu malam, 31 Desember 2025.
Baca Juga :
Jakarta Tak Sekadar Pesta, Rp2,9 Miliar Terkumpul untuk Korban BencanaSebagai gantinya, puncak kegiatan malam pergantian tahun diisi dengan pertunjukan laser di pesisir Pantai Lagoon. Meskipun pertunjukan utama terkendala cuaca, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
Hingga pukul 00.00 WIB, tercatat sebanyak 65.800 pengunjung memadati kawasan Ancol. Meski angka ini berada di bawah pencapaian tahun lalu yang menembus 70 ribu orang, Daniel menyebut jumlah ini merupakan yang tertinggi selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Faktor cuaca hujan sejak kemarin dan hari ini, serta ditiadakannya pesta kembang api, memang berdampak pada kunjungan hari ini,” tambah Daniel.
Keputusan meniadakan kembang api diambil secara sengaja oleh manajemen Ancol sebagai bentuk empati terhadap korban bencana alam di Pulau Sumatra. Sejalan dengan sikap tersebut, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk berkomitmen mendonasikan 10 persen dari total hasil penjualan tiket masuk pada malam pergantian tahun untuk membantu pemulihan wilayah terdampak banjir bandang dan longsor.
Malam pergantian tahun di kawasan Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta Utara, dilewati dengan pertunjukan laser. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Ia berharap Ancol tidak hanya dikenal sebagai pusat hiburan, tetapi juga institusi yang memiliki kepedulian sosial tinggi.
“Sebagai BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, Ancol ingin hadir bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dan saling membantu. Kami percaya bahwa kebahagiaan yang dihadirkan melalui Ancol dapat berjalan seiring dengan kepedulian terhadap sesama,” tegas Winarto.



