Turki Siap Mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Ukraina

voi.id • 23 jam yang lalu
Cover Berita

JAKARTA - Sumber-sumber Turki menegaskan kembali komitmen Ankara terhadap perdamaian antara Rusia dan Ukraina, mengatakan Negara tersebut mungkin akan menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang rencananya akan ditempatkan di Ukraina.

"Angkatan Bersenjata Turki siap berkontribusi pada inisiatif apa pun yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan kami," kata sumber tersebut, melansir Daily Sabah 27 November.

"Pertama dan terpenting, gencatan senjata harus dicapai antara Rusia dan Ukraina. Kemudian, kerangka kerja misi, dengan definisi tujuan yang jelas, serta kontribusi masing-masing negara, harus ditentukan," tambah mereka.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Hari Selasa mengumumkan satuan tugas gabungan baru, yang dimaksudkan untuk memetakan "pasukan penenang" multinasional yang akan ditawarkan sebagai "garis pertahanan kedua" setelah gencatan senjata.

Satuan tugas ini akan "dipimpin oleh Prancis dan Inggris Raya, dengan keterlibatan erat dari Turki, yang memainkan peran kunci dalam urusan maritim, dan untuk pertama kalinya dengan partisipasi Amerika Serikat," tambahnya.

Turki, dengan angkatan darat terbesar kedua di NATO, sebelumnya menyatakan siap mengerahkan pasukan ke Ukraina sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian "jika dianggap perlu."

Sumber kementerian mengatakan, rujukan kepada Angkatan Bersenjata Turki (TSK) dalam setiap misi perdamaian, keamanan, dan stabilitas merupakan indikator terpenting dari tingkat pencapaian angkatan darat dalam hal sumber daya, kapabilitas, pencegahan, dan reputasinya.

Turki yakin negosiasi yang positif dapat menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada Hari Senin.

Negosiasi yang didasarkan pada perdamaian yang adil dan abadi tentu akan berdampak pada proses yang sedang berlangsung. Turki memainkan peran penting dalam perundingan Istanbul, dan kami berkomitmen pada sikap konstruktif ini, kata Presiden Erdoğan kepada para wartawan dalam perjalanan pulangnya dari Afrika Selatan.

Turki sendiri berpengalaman dalam misi penjaga perdamaian di seluruh dunia, dari Lebanon hingga Kosovo dan Afghanistan. Turki juga memberikan pelatihan kepada tentara dari negara lain, dari Somalia hingga Suriah.

Terbaru, nama Turki kembali muncul untuk misi perdamaian lainnya, kali ini untuk Gaza. Ankara bersedia berkontribusi pada satuan tugas gabungan untuk perdamaian di Jalur Gaza, Palestina sebagaimana diusulkan oleh AS, meskipun Tel Aviv menentang kehadiran pasukan Turki yang akan berkontribusi dalam pemantauan gencatan senjata dan kesepakatan damai yang langgeng di masa mendatang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.