Fajar.co.id, Jakarta — Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas rangkaian musibah yang melanda berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir, mulai dari letusan Gunung Merapi di Lumajang Jawa Timur, hingga banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta sejumlah wilayah lain di Indonesia.
Musibah ini berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat, merusak fasilitas umum, mengganggu akses sosial, serta melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok mengungkapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan masyarakat yang terdampak. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan, ketabahan, dan perlindungan kepada seluruh korban dan memudahkan proses pemulihan daerah yang terdampak.
Melihat cakupan wilayah terdampak yang luas, terganggunya akses sosial, pendidikan, layanan publik, serta aktivitas ekonomi masyarakat, DPP BKPRMI meminta kepada pemerintah untuk mempertimbangkan penetapan status Bencana Nasional sebagai bentuk percepatan penanganan, koordinasi lintas lembaga, mobilisasi sumber daya, serta percepatan pemulihan wilayah terdampak.
DPP BKPRMI mengajak seluruh umat Islam, terutama Imam Salat Jumat dan Imam Rawatib di seluruh masjid Indonesia, untuk memimpin pembacaan Qunut Nazilah dan Istighotsah, memohon perlindungan Allah SWT atas bangsa Indonesia dan agar musibah segera diangkat serta keadaan kembali tenang dan aman.
DPP BKPRMI mengimbau seluruh kader, pemuda dan remaja masjid, serta masyarakat umum untuk ikut serta membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak, sesuai kemampuan masing-masing.
Melalui BKPRMI Peduli, DPP BKPRMI siap menghimpun donasi kemanusiaan, menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar, serta mendampingi masyarakat dalam masa tanggap darurat dan pemulihan.
Semoga musibah ini menjadi sarana untuk semakin dekat kepada Allah SWT, sekaligus memperkuat solidaritas kemanusiaan bangsa Indonesia agar selalu saling menolong dan saling meringankan. Semoga Indonesia tetap menjadi negeri yang aman, nyaman, dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. (rls)