Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pejabat di pusat hingga daerah untuk tidak melakukan korupsi terhadap anggaran pendidikan. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Jokowi menegaskan, anggaran pendidikan yang dialokasikan dalam APBN sangat besar. Oleh karena itu, ia meminta anggaran tersebut dimanfaatkan dengan baik.
"Anggaran pendidikan kita ini sangat besar, lebih dari Rp600 triliun. Saya titip, ini harus betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan ada korupsi, baik di pusat maupun di daerah," ujar Jokowi.
Presiden juga mengingatkan agar penggunaan anggaran pendidikan tepat sasaran. Ia tak ingin ada penyelewengan dalam penggunaan dana pendidikan tersebut.
"Saya titip, ini anggaran yang sangat besar. Lebih dari Rp600 triliun. Saya titip, betul-betul dimanfaatkan dengan baik, jangan dikorupsi, baik di pusat maupun di daerah," tegasnya.
Jokowi mengatakan, anggaran pendidikan yang besar itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Ia menilai, hal itu menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.
"Tantangan kita ke depan adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan kita. Anggaran yang besar itu harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita," ucap dia.
Kepala Negara juga meminta agar anggaran pendidikan digunakan untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Ia menilai, hal itu menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
"Guru dan tenaga kependidikan harus kita tingkatkan kualitasnya. Ini yang menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan kita," pungkas Jokowi.
```