KAI Commuter dan KAI Wisata melakukan proses mediasi antara Argi Budiansyah, Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung, dengan Anita dan suaminya Alvin, pengguna Commuter Line yang sebelumnya melaporkan barang bawaannya tertinggal di dalam kereta sehingga berbuntut ramai di media sosial.
Mediasi berjalan lancar dan damai secara kekeluargaan untuk saling memaafkan.
"Kami berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama untuk saling peduli, menghargai dan bertenggang rasa satu sama lain dalam mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman," tulis akun Instagram KAI Commuter dalam keterangan yang diunggah, Jumat (28/11).
KAI juga mengunggah foto dan video permintaan maaf Anita dan Alvin, atas keteledoran yang dilakukan sehingga berdampak pada karier Argi sebagai petugas KAI Commuter.
"Untuk saya pribadi atas nama Anita selaku yang memposting tersebut, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya dan Mas Argi sudah saling memaafkan," ujar Anita yang berdiri di samping Argi.
"Pada hari ini kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat timbul di sosial media akibat dari mungkin karena tindakan kita yang kurang bijaksana. Dan permasalahan ini juga sudah memberikan efek ya, bagi segala pihak, baik yang langsung ke mas Arginya saat itu juga kepada pihak yang secara tidak langsung berdampak. Dana saya sudah bersama bapak ibu sekalian ini sudah melakukan mediasi, sudah berdamai, dan secara kekeluargaan, dari ujian ini juga kami mendapatkan banyak pelajaran yang ke depannya bisa jadi bahan pelajaran untuk kita semua," ujar Alvin, suami Anita.
Sondang, Vice Presiden Train Service Facility and Customer Care KAI Commuter, juga meminta maaf bila pelayanan KAI masih kurang dalam penanganan barang hilang.
"Saya Vice Presiden Train Service Facility and Customer Care, pada dasarnya kami meminta maaf ke Mbak Anita bahwa pelayanan kami memang masih kurang sehingga penanganan barang tertinggal Mbak Anita mengalami sedikit masalah. Kami minta maaf dan kami terus akan meningkatkan pelayanan di KCI ini," ujarnya saat mediasi.
KAI menyebut, penyelesaian secara kekeluargaan ini merupakan bentuk keterbukaan KAI Grup terhadap setiap masukan pengguna jasa kereta api, dan KAI memastikan seluruh proses pelayanan pengguna berjalan sesuai ketentuan.
"Tentunya KAI Commuter akan terus meningkatkan layanan kepada pengguna setia kereta api," tulis KAI.