Presiden Prabowo Subianto sangat serius mengenai pemenuhan akses merata di seluruh Indonesia. Bahkan hingga ke pelosok, yang harus dihubungkan dengan jembatan.
Ia mengaku mendapatkan laporan masih banyak daerah-daerah yang belum punya akses jembatan. Sehingga menghambat aktivitas.
"Ada 300 ribu penyeberangan sungai, 300 ribu jembatan yang seperti ini (rusak),” kata Prabowo saat menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada Jumat (28/11).
Di tengah laporan pertumbuhan ekonomi dalam tren yang baik, Prabowo menilai penting agar akses jembatan-jembatan di daerah segera dibangun.
Apalagi, menurutnya, nihilnya akses jembatan membuat siswa-siswa kesulitan untuk pergi ke sekolah.
“Angka-angka pertumbuhan sangat bagus, tapi rakyat kita tiap hari, anak-anak kita tiap hari masuk sungai basah, duduk di kelas basah, pulang kembali basah,” ujarnya.
Karena ada target pembangunan 300 ribu jembatan itu, Prabowo berseloroh membatalkan wacana tidak akan memanggil menteri untuk rapat di hari libur. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Kemarin saya berniat tahun 2026 tidak lagi manggil (menteri) Sabtu-Minggu. Tapi dikirim video klip oleh anak-anak langsung ke saya, jadi terpaksa ditunda lagi. Mungkin tahun 2027 enggak ada rapat Sabtu-Minggu, sampai jembatan-jembatan ini untuk rakyat kita selesai,” ujarnya.
Bentuk Satgas KhususSebelumnya, Prabowo turut menyinggung pembangunan jembatan ini. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri puncak hari guru nasional 2025 di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Jumat (28/11).
Prabowo menegaskan akan membentuk satgas khusus untuk membentuk 300 ribu jembatan. Ia menyebut, dibutuhkan 300 ribu jembatan di seluruh Indonesia.
"Mereka (anak-anak) ke sekolah basah, akibat itu saya sudah bentuk satuan tugas khusus, darurat jembatan. Kita membutuhkan 300 ribu jembatan di pelosok-pelosok yang terpencil, 300 ribu jembatan, ada yang kecil, penyeberangan, ini sedang kita rancang," kata Prabowo.
"Anak-anakku sabar, saya sedang bekerja mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri," tambah dia.