5TEPS of Mindfulness, Menjajal Retreat Wellness di Kencana Valley Bogor

kumparan.com • 12 jam yang lalu
Cover Berita

Ternyata ada tempat healing yang lokasinya cuma dua jam dari Jakarta, Ladies. Tim kumparanWOMAN pada Jumat (14/11) sampai Minggu (16/11) lalu berkesempatan untuk mencoba program 5TEPS of Mindfulness yang diselenggarakan JHL Collection di Kencana Valley, Bogor.

Di lembah hijau Desa Megamendung ini, pengalaman retreat selama tiga hari terasa seperti jeda sejenak yang dibutuhkan tubuh dan pikiran di tengah padatnya rutinitas.

Program ini berisi rangkaian ritual yang fokus pada ketenangan, kehadiran diri, dan proses mengenal diri dengan lebih utuh.

Berbeda dari retreat kebanyakan, program ini nggak diisi dengan jadwal padat atau aktivitas yang terburu-buru. Justru ritme aktivitasnya dibuat pelan, hangat, dan penuh kesadaran.

Sesi retreatnya dipandu oleh Tsamara Fahrana, praktisi mindfulness sekaligus pembimbing Human Design.

Hal yang membuat retreat ini semakin menarik adalah lima rangkaian kegiatan inti yang disusun selayaknya perjalanan dari satu fase ke fase lain untuk memahami diri. Mulai dari menyusuri alam, belajar soal Human Design, menuangkan harapan, hingga kesempatan untuk melakukan giveback pada lingkungan sekitar.

Berikut pengalaman lengkap 5TEPS of Mindfulness, Ladies!

Step 1: Step of Growth

Di sesi pertama pada pagi hari, peserta diajak menyusuri sawah, pemukiman warga, dan sungai sejauh 2 kilometer. Suasana pagi, suara burung, serta embusan angin dari pepohonan langsung membawa rasa lega di sanubari.

Kemudian, peserta akan diajak menyeberangi sungai kecil yang punya aliran air deras dengan bebatuan licin. Tapi tenang Ladies, track ini sangat aman. Ditambah kamu akan ditemani oleh pendamping profesional. Rasanya sangat menenangkan begitu kaki mulai menyentuh air yang segar. Pengalaman ini juga semakin menyenangkan karena dilakukan bersama-sama dengan peserta lain.

Bagi kumparanWOMAN, sesi pertama ini bukan hanya sebatas aktivitas fisik di pagi hari. Melainkan sebuah cara sederhaba agar diri kita kembali terhubung dengan tubuh dan alam sekitar. Setelah sesi ini, hati rasanya lebih ringan dan pikiran jadi lebih siap menjalani rangkaian retreat selanjutnya.

Step 2: Step of Excellence

Jika biasanya kita mengenali diri lewat zodiak atau MBTI, di sesi kedua ini kami diajak memahami diri melalui Human Design. Metode ini merupakan sistem kepribadian yang menggabungkan astrologi, chakra, I Ching, dan genetika untuk membaca energi dasar seseorang.

Ada beberapa tipe utama Human Design, seperti Manifestor, Generator, Manifesting Generator, Projector, dan Reflector, masing-masing punya cara bekerja dan juga keputusan yang berbeda.

Dipandu oleh Tsamara Fahrana, peserta diajak memahami pola energi secara personal. Lewat sesi kami mendapatkan pemahaman baru tentang bagaimana manusia seharusnya merespons lingkungan, beristirahat, mengambil keputusan, hingga mengenali batas diri.

Sesi ini membuat para peserta sadar bahwa menjadi diri sendiri ternyata butuh pengetahuan yang tepat.

Step 3: Step of Creativity

Lanjut ke sesi ketiga, kami disambut dengan suasana hangat selayaknya kembali ke masa kecil. Di sesi ini, peserta diajak membuat gelang dari kristal dan manik-manik yang dipilih sesuai kepribadian masing-masing.

Kami merasakan momen emosional di sesi ini. Sebab sebelum memulai membuat sebuah gelang, peserta harus menjawab satu pertanyaan sederhana: “Who are you?”

Iya. Aku ini siapa?

Kedengarannya mudah, tapi pertanyaan ini berhasil membuat tiap peserta bikin merenung. Sebab kami diminta menjawab pertanyaan tersebut tanpa menyebut status, peran, atau identitas sosial.

Ternyata, proses membuat gelang ini adalah cara untuk memvisualisasikan diri dalam bentuk yang lebih intuitif. Setiap warna dan batu yang dipilih punya arti dan energi tertentu. Nantinya gelang yang dibuat diharapkan bisa menjadi simbol kecil dari proses mengenali diri yang mungkin selama ini kita abaikan.

Step 4: Step of Possibilities

Semua orang punya harapan dan keinginan. Melalui sesi keempat ini, kami diajak menumpahkan semuanya ke atas selembar kertas dalam bentuk vision board. Dengan potongan gambar dari hasil print dan potongan majalah, peserta bebas memvisualisasikan semua impian, mulai dari karier, kesehatan mental, hingga hubungan.

Setelah itu, peserta diberi waktu untuk menulis pesan untuk diri sendiri setahun mendatang. Surat itu kemudian disimpan dalam sebuah botol yang akan dikirim kembali ke alamat masing-masing peserta tepat satu tahun kemudian, setelah retreat ini berakhir.

Rasanya seperti memberi pelukan kecil pada diri sendiri di masa depan dan jadi sebuah pengingat tentang mimpi yang pernah kita buat di hari ini.

Step 5: Step of Giving

Pada sesi terakhir, peserta diajak berkebun di kaki Gunung Pangrango. Mulai dari memetik selada, brokoli, hingga cabai segar, semuanya dilakukan langsung di ladang yang dikelola warga sekitar di bawah binaan JHL Collection.

Aktivitas sederhana ini sangat menyenangkan, karena kita dibawa kembali ke ritme hidup yang lebih pelan dan membumi.

Setelah memanen, peserta bisa berdonasi untuk warga yang mengelola kebun tersebut. Sesi ini menjadi penutup yang hangat karena selain memberi ruang healing, retreat ini juga mengajak peserta berbagi kebaikan. Sebuah pengingat bahwa ketenangan bukan hanya tentang apa yang kita dapat, tapi juga apa yang bisa kita beri.

Selain mengikuti lima aktivitas tersebut, peserta juga bisa menikmati relaksasi dengan yoga, sound healing, dan spa yang bisa membuat tubuh kembali fresh dan pikiran semakin tenang.

Kalau kamu tertarik mencoba, 5TEPS of Mindfulness adalah bagian dari Wellness Package Kencana Valley yang berlokasi di Desa Megamendung, Kabupaten Bogor.

Pengalaman ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 15 juta untuk satu malam dan satu villa, termasuk layanan butler hingga farewell gift. Bagi kami, retreat ini adalah perjalanan singkat yang ternyata bisa menjadi ruang penting untuk kembali pada diri sendiri.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.