Update Korban Longsor dan Banjir di Taput: 9 Meninggal Dunia, 27 Hilang

kumparan.com • 13 jam yang lalu
Cover Berita

Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), sejak Senin (25/11) hingga Rabu (26/11) menyebabkan tanah longsor hingga banjir bandang.

"Dalam peristiwa tersebut, terdapat korban jiwa 9 orang meninggal dunia. 7 warga desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting dan 2 warga Kecamatan Parmonangan," kata Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W. Baringbing dalam keterangan yang diterima kumparan, Jumat (28/11).

Identitas 9 warga yang meninggal dunia:

  1. Bangun Sitompul (45) alamat Desa Pagaran

  2. Rey Bastian Sitompul (1), alamat tinggal Desa Pagaran

  3. Aksel Hutagalung (6 bulan), alamat tinggal di Desa Pagaran

  4. Cantika Sitompul (11), alamat tinggal di Desa Pagaran

  5. Nurmaida Hutagalung (64), alamat tinggal di Desa Pagaran

  6. Tasya Sitompul (8), alamat tinggal di Desa Pagaran

  7. Santiur Br Marbun, alamat tinggal Kecamatan Parmonangan

  8. Reza Manalu, alamat tinggal Kecamatan Parmonangan

  9. Belum diketahui identitas.

Sedangkan 17 orang dilaporkan hilang.

"Diketahui hilang 17 orang di Kecamatan Adiankoting. Sedangkan di Kecamatan Parmonangan diketahui ada 10 orang. Sehingga total yang hilang 27 orang," ucap Baringbing.

Baringbing mengatakan dalam peristiwa bencana alam tersebut, terdapat 10 titik banjir meliputi Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Pahae Jae, Simangumban dan Purba Tua.

Selain banjir, ada 17 titik wilayah longsor yang berada di Jalan Lintas Sumatera Tarutung-Sibolga, tepatnya di Kecamatan Adiankoting dan Kecamatan Parmonangan.

Baringbing mengatakan saat ini jalur hubungan darat dari Tapanuli Utara menuju Tapanuli Tengah masih lumpuh total.

"Tidak bisa dilalui kendaraan roda dua ke atas," pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
Peringatan Dini Cuaca Sulsel 28-30 November
• 12 jam yang lalufajar.co.id
thumb
Berhasil disimpan.