Memiliki barang kesayangan terkadang membuat orang sedih kalau hilang. Apalagi kalau barang tersebut memiliki cerita dan makna di baliknya.
Namun, perlu diingat bahwa sayang dengan barang favorit harus memakai logika karena bisa membuat perkara panjang yang bisa menghancurkan.
Hal ini seperti yang terjadi pada kasus kasus viral tumbler dari brand kopi ternama Indonesia senilai Rp300 ribu yang hilang karena keteledoran si pemilik.
Kronologi- Senin, 17 November 2025
Cerita viral tumbler Rp300 ribu ini berawal dari cuitan pengguna media sosial Anita Dewi melalui akunnya @anitadewi yang mengeluhkan hilangnya tumbler Tuku miiknya di dalam cooler bag hitam yang tertinggal di bagasi penumpang kereta commuterline atau KRL.
Keluhan dengan kronologi lengkap mengisyaratkan keteledoran Anita sebagai pemilik barang selama menumpang KRL jurusan Stasiun Tanah Abang hingga Rangkasbitung pada Senin, 17 November 2025 kemarin.
Mengawali cerita yang dibuat seolah kesalahan petugas PT KAI yang mencuri tumbler miliknya.
"TUMBLER TU*U-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT KAI," tulisnya yang langsung mencatut nama akun resmi PT KAI.
Meski dibaca sangat sederhana, tulisan tersebut penuh nada ancaman, tidak terima, dan meminta hukuman pada petugas yang menemukan.
"Disclaimer aku minta maaf juga sebelumnya karena faktor lupa jadi ketinggalan coolerbag-ku di bagasi kereta," lanjut Anita seolah mengakui keteledorannya.
Anita mulai bercerita kronologi dirinya teledor meninggalkan cooler bag berisi ASI, alat pumping, serta tumbler warna biru kesayangannya.
"Aku turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB. Setelah turun, aku baru tersadar cooler bag ku tertinggal. Aku langsung lapor petugas. Setelah turun aku baru tersadar cooler bagku tertinggal di bagasi commuter line. Aku langsung lapor petugas (seragam security)," kata Anita.
Ia melaporkan segala detail seluruh kronologi mulai dari nama, ponsel yang bisa dihubungi, serta kronologi dan detail barang yang tertinggal pada petugas stasiun. Cooler bag ditemukan di Stasiun Rangkasbitung lengkap dengan foto isi cooler bag.
- Selasa, 18 November 2025
Anita ditemani suaminya, Alvin menuju stasiun Rangkasbitung pada Selasa, 18 November 2025. Sayang, foto detail mula penemuan hingga ke tangan Anita tak lagi utuh.
"Dan... jeng jeng shock berat pas dibuka kok ada yang hilang! Tumbler Tuku-ku tidak ada, kecewa," sambungnya.
Kecewa barang hilang meski sudah diterima dengan foto detail, Anita membuat utas viral di linimasa media sosial Threads dan sebagainya.
Boom! Utas Threads Anita yang dibuatnya mendadak viral hingga ramai warganet menyindir Anita yang tidak terima dengan hilangnya tumbler kesayangan yang ia beli seharga Rp99 ribu karena diskon tersebut.
Warganet nyinyir dan ramai ingin membelikan Anita tumblr kesayangannya yang baru, bahkan ada yang menawari merek lain yang jauh mahal.
Tawarkan Ganti Berujung PemecatanPetugas KAI bernama Argi yang menerima cooler bag Anita tersebut merasa tidak mencuri tumbler tersebut. Ia menawarkan ganti rugi dengan melakukan pemesanan baru melalui e-commerce.
Namun, Alvin dan Anita yang bersikeras minta tumbler miliknya yang lama dikembalikan tetap pada pendirian untuk minta rekaman CCTV dan meminta Argi bertanggung jawab. Argi menjelaskan rekaman CCTV yang akan dilihat harus melewati proses panjang hingga ia menawarkan ganti rugi dengan barang sama.
Anita dan Alvin masih bersikeras menolak karena merasa permasalahan tersebut harus diselesaikan sesuai prosedur.
Buntutnya panjang. Argi dipanggil ke kantor pusat di Stasiun Gondangdia. Argi, karyawan baru sejak 13 November 2025 kabarnya dihentikan. Warganet meradang setelah tangkapan layar Argi saat dipecat viral di linimasa media sosial Threads
Argi Si Karyawan BaruArgi Budiansyah apes harus ketemu masalah saat dirinya baru 4 hari memulai kerja. Ia diterima bekerja sebagai petugas KAI yang baru masuk sejak 13 November 2025. Ia berdinas sebagai petugas Passenger Service di Stasiun Rangkasbitung sejak 17 November pas dengan masalah Anita si duta tumbler datang.
Dibesarkan dengan ibu tunggal, Argi sedih saat tahu penghasilannya terancam hilang karena Anita. Ia mengakui lalai tak memeriksa ulang cooler bag Anita lengkap dengan tumbler biru.
Warganet mulai ramai memberi dukungan pada Argi. Banyak tawaran pekerjaan yang datang pada Argi Sisanya mengecam PT KAI yang dinilai terlalu gegabah mengambil keputusan dengan memecat Argi.
Karangan bunga mulai menghiasi Stasiun Rangkasbitung yang meminta Argi tidak dipecat. Khawatir kejadian tumbler berulang, pengumuman di dalam kereta meminta untuk menjaga barang bawaan masing-masing khususnya tumbler.
"Tetap menjaga barang-barang bawaan masing-masing, terutama yang membawa tumbler," bunyi petugas di dalam kereta.
Mitra Ketiga PT KAIArgi kabarnya masuk ke dalam PT KAI melalui mitra atau anak perusahaan PT KAI. Anak sulung dari empat bersaudara itu mengadu nasib dari Pandeglang ke Jakarta demi hidupi keluarganya setelah ditinggal sang ayah. Hal ini diketahui melalui pernyataan Karina Amanda, VP Corporate Secretary KAI Commuter.
"Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner. Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi," kata Karina pada detikcom.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Direktur Utama (Dirut) Bobby Rasyidin menyebutkan Argi masih berstatus karyawan. Ia memastikan akan menjaga dan melindungi para pegawainya ketika menjalankan tugas.
"Argi tetap sebagai karyawan KAI Commuter sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik buat pelanggan. Selamat bertugas Argi, Tetap semangat memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan," kata Bobby pada detikcom.
Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba menambahkan bahwa Argi mulai kembali bekerja pukul 15.00 WIB. Dijelaskan pula bahwa Argi sebenarnya tidak dipecat tapi lepas dinas sementara.
Artinya, kondisi di mana ketika ada komplain,pegawai yang terkena masalah akan ditarik lebih dulu sampai bisa kembali bekerja setelah semua masalah selesai.
"Nah ini, ada mispersepsi yang saya lihat disampaikan bahwa berhenti bekerja. Sebenarnya lepas dinas, itu adalah kondisi di mana ketika ada komplain, kita menarik dulu petugasnya sampai itu clear," kata Karina.
Bumerang Anita-AlvinArgi kembali bekerja, bumerang lain menghujam Anita dan Alvin. Anita dan Alvin dikuliti habis warganet sampai soal pekerjaan. Warganet menggeruduk akun Instagram tempat Anita dan Alvin bekerja. Bak karma, Anita disebut dihentikan dari tempatnya bekerja di Daidanutama.
"Kami telah melakukan proses investigasi mengenai peristiwa ini dan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku," tulis perusahaan daidanutama di Instagram dikutip pada Kamis (27/11).
"Dengan ini kami ingin menginformasikan bahwa per tanggal 27 November ybs sudah tidak bekerja lagi di perusahaan kami," tandas surat tersebut.
Sama dengan Anita, tempat Alvin bekerja juga mengeluarkan informasi soal sang pegawai.
"Saat ini kami sedang membangun komunikasi serta melakukan rekonsiliasi dengan seluruh pihak yang terdampak," pernyataan pihak kantor Alvin.
Tak hanya soal kerjaan, warganet menyerang Anita serta Alvin melalui ancaman-ancaman di WhatsApp.
Mediasi Damai
Digeruduk warganet, Anita dan Alvin mengunggah permintaan maaf melalui video di media sosial. Keduanya mengaku menyesal karena telah mengunggah curahan hatinya di media sosial.
"Saya selaku yang mem-posting tersebut meminta maaf sebesar-besarnya, atas kejadian ini saya dan Mas Argi sudah saling memaafkan," kata Anita.
"Kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat timbul di media sosial akibat dari mungkin tindakan kita yang kurang bijaksana dan untuk permasalahan ini juga sudah memberikan banyak efek dari segala pihak, baik yang langsung ke Mas Argi, hingga beberapa pihak yang memang secara tidak langsung ataupun langsung berdampak," sambung Alvin lagi.
Anita, Alvin, serta Argi sendiri sudah saling memaafkan. Mereka melakukan mediasi untuk berdamai secara kekeluargaan. Potret mediasi dan damai diunggah melalui akun Instagram resmi PT KAI.
"Untuk itu saya juga dan bapak ibu sekalian ini sudah melakukan mediasi, sudah berdamai, dengan secara kekeluargaan, dari ujian ini juga kami mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin ke depannya bisa jadi bahan pelajaran bagi kita semua," pungkas Alvin.
Argi juga menegaskan dirinya saat ini masih dipekerjakan sebagai Passenger Service di Stasiun Rangkasbitung.
"Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian Passenger Service KRL di Rangkas dan minta maaf kepada Mas Alvin dan Mbak Anita bilamana ada salah kata ataupun perbuatan saya," pungkas.