Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mencatat sebanyak 7.418 jiwa terdampak banjir yang melanda sejumlah kecamatan di daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Iskandar melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, M. Nur mengatakan, banjir yang terjadi sejak Rabu, 8 Mei 2024, malam itu menggenangi 19 gampong di enam kecamatan.
"Untuk ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga 100 centimeter," kata M. Nur, Kamis, 9 Mei 2024.
Adapun gampong yang terdampak banjir di Kecamatan Johan Pahlawan, di antaranya Gampong Suak Indrapuri, Suak Puntong, Suak Nie, Suak Raya, dan Suak Ribee.
Kemudian di Kecamatan Kaway XVI meliputi Gampong Pungkie, Gunong Samarinda, Cot Murong, dan Alue Peunyareng.
Selanjutnya di Kecamatan Sungai Mas terdapat Gampong Pante Ceureumen, Lhok Sari, dan Pante Pirak.
Kemudian di Kecamatan Woyla Timur, Gampong Alue Manggota, Alue Meuraksa, dan Pasi Ara. Lalu di Kecamatan Pante Ceureumen, Gampang Cot Mue serta Kecamatan Meureubo, Gampong Suak Geudubang.
M. Nur mengatakan, banjir yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama sejak Rabu malam.
"Akibatnya terjadi luapan air sungai dan drainase yang tidak mampu menampung volume air," ujarnya.
Ia mengatakan, BPBD Aceh Barat telah menerjunkan tim untuk memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
"Kami juga telah membagikan bantuan makanan kepada warga terdampak," kata M. Nur.
Ia mengimbau warga waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat saat ini masih memasuki musim penghujan.