JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam memastikan kelancaran suplai BBM kepada masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 nanti, PT Pertamina Patra Niaga terus memastikan untuk mengambil langkah kesiapsiagaan cepat untuk menjaga distribusi energi bagi masyarakat tetap berjalan optimal.
Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan intensif dan penyesuaian pola suplai sesuai kondisi di lapangan.
Hal ini dilakukan menyusul tertundanya proses sandar dua kapal pengangkut BBM yang sejak 23 November 2025 belum dapat melakukan bongkar muat akibat cuaca ekstrem di perairan Belawan.
“Kami melakukan pemantauan intensif, termasuk koordinasi erat dengan pemerintah daerah, aparat, serta pihak penanganan kebencanaan,” ujar Roberth kepada media di Jakarta, pada Jumat 28 Oktober 2025.
Diketahui selama tiga hari terakhir, kondisi gelombang tinggi dan angin kencang di area Single Point Mooring (SPM) Belawan menyebabkan dua kapal yang membawa pasokan Pertalite dan Biosolar belum dapat sandar, meskipun secara posisi keduanya sudah berada di titik siap sandar.
Proses tidak dapat dilakukan karena aspek keselamatan operasional menjadi prioritas utama ketika cuaca berada pada kategori tidak aman.
Untuk itulah, Roberth juga turut mengimbau masyarakat agar tidak panik, dan tetap membeli BBM maupun LPG sesuai kebutuhan.
“Kami memastikan seluruh langkah percepatan terus dilakukan, dan suplai diharapkan akan segera kembali normal begitu kondisi cuaca memadai untuk proses sandar,” ucap Roberth.
Di sisi lain, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw juga turut menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus melakukan percepatan mitigasi agar distribusi BBM tetap terjaga.
