Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan update terbaru bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Sumatera Utara.
BNPB mengungkap ada 116 korban tewas dan 42 korban masih dalam pencarian akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi Sumatera Utara sejak Rabu (27/11).
"Kami mendata untuk seluruh provinsi Sumatera Utara korban meninggal dunia ada 116 jiwa kemudian 42 jiwa masih dalam pencarian," kata Kepala BNPB Letjen Suhariyanto saat jumpa pers di Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (28/11).
Adapun rincian korban tewas adalah Tapanuli Tengah sebanyak 47 orang, Tapanuli Selatan 32 orang, Kota Sibolga 17 orang, Humbang Hasundutan 6 orang, Padang Sidempuan 1 orang, Pakpak Barat 2 orang. Sementara tak ditemukan korban jiwa di Kabupaten Mandailing Natal.
Suhariyanto mengatakan, jumlah kasus jumlah korban tewas dan korban hilang ini masih berpotensi bertambah. Hal ini karena masih ada beberapa wilayah yang belum bisa diakses.
"Tentu data ini akan berkembang terus karena kami informasikan juga masih ada titik-titik yang belum bisa ditembus, yang masih dalam proses penanganan, yang diindikasikan di tempat-tempat longsoran yang belum bisa tembus itu mungkin juga ada korban jiwa manusia," katanya.
