Prabowo Bicara Pemberantasan Korupsi: Sudah Berat, Tak Punya Tongkat Nabi Musa

kumparan.com • 7 jam yang lalu
Cover Berita

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Tapi, ia menekankan proses tersebut tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan dukungan semua pihak.

Hal itu disampaikannya dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/11).

Prabowo meminta pemahaman masyarakat sekaligus menegaskan keterbatasan dirinya dalam menjalankan tugas berat tersebut.

“Saya bertekad untuk memberantas korupsi dari Indonesia. Memang, saya minta pengertian. Masalahnya sudah sangat berat, tidak bisa dalam satu dua hari,” tutur Prabowo.

“Saya tidak punya tongkat Nabi Musa, saya tidak punya,” lanjutnya.

Prabowo menekankan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya membersihkan praktik korupsi.

“Saya mohon dukungan saudara-saudara, kita harus memberantas korupsi dari Indonesia ini,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kondisi anggaran negara yang kerap dirongrong serta maraknya praktik mark-up proyek di berbagai sektor.

“Dan kita punya sistem ya, memang ini masalahnya. Anggaran dirongrong, mark-up di mana-mana. Saya minta menteri-menteri, awasi anak buahmu, awasi pejabat-pejabatmu,” tegas Prabowo.

Prabowo bahkan mengeluarkan peringatan keras kepada birokrat dan pejabat yang masih bermain-main dengan anggaran negara.

“Dan saya kasih peringatan ya, para birokrat, kalau masih ngotot mau mempermainkan anggaran. Mengira bahwa kita bodoh semua, markup-markup barang harganya Rp 10 juta dinaikin 150 kali,” kata Prabowo.

“Jangan kira saya tidak tahu. Saya kasih peringatan para menteri, para kepala badan, pejabat, bersihkan aparatmu semuanya itu,” sambung dia.

Ia menegaskan setiap rupiah harus digunakan untuk rakyat dan sektor prioritas, termasuk pendidikan dan kesejahteraan guru.

“Kita butuh setiap rupiah untuk kepentingan rakyat, untuk kepentingan guru-guru, untuk kepentingan perbaikan sekolah, kita butuh itu semua. Jangan mencuri uang rakyat. Waspadai ya, ini banyak menteri di sini,” tandasnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir pula Menko PMK Pratikno, Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, MenPANRB Rini Widyantini, MenPPPA Arifah Fauzi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.