Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Sabtu, 28 September 2024, telah memakan banyak korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, hingga Selasa (1/10/2024) pukul 12.00 WIB, korban meninggal dunia mencapai 116 orang.
"Untuk korban meninggal dunia 116 orang, di mana 90 di Dairi dan 26 di Karo," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (1/10/2024).
Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat ada 42 orang yang masih dinyatakan hilang. Rinciannya, 36 orang di Dairi dan 6 orang di Karo.
Kemudian, sebanyak 75 orang mengalami luka-luka. Terdiri dari 65 orang di Dairi dan 10 orang di Karo.
BNPB juga mencatat sebanyak 2.387 rumah terdampak banjir bandang. Rinciannya, 1.969 rumah di Dairi dan 418 rumah di Karo.
Kemudian, sebanyak 1.169 rumah rusak. Terdiri dari 1.002 rumah di Dairi dan 167 rumah di Karo.
BNPB juga mencatat sebanyak 91 rumah terkubur. Rinciannya, 83 rumah di Dairi dan 8 rumah di Karo.
Selain rumah, sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat banjir bandang. Antara lain, 3 jembatan putus, 1 rumah ibadah, 3 sekolah, 1 kantor pemerintahan, 1 pasar, dan 1 homestay.
Banjir bandang juga mengakibatkan 47 hektare laih pertanian terdampak. Terdiri dari 37 hektare di Dairi dan 10 hektare di Karo.