RS Bunda (BMHS) dan Transpulmin Dorong Edukasi Kesehatan Ibu

wartaekonomi.co.id • 8 jam yang lalu
Cover Berita

Transpulmin menggandeng RS Bunda (BMHS) dan Supermom untuk menggelar program edukasi kesehatan ibu dan bayi bertajuk “Dear Moms, We See You” di RSU Bunda Menteng, Jakarta. Acara yang berlangsung dalam rangka Bulan Kesehatan Nasional ini menyoroti kebutuhan pendampingan kesehatan bayi saat flu serta dukungan emosional bagi ibu baru. Kolaborasi tersebut mencerminkan strategi bisnis sejumlah pelaku industri kesehatan dalam memperluas literasi kesehatan sekaligus memperkuat ekosistem produk perawatan anak.

Acara dibuka oleh Lydia Tjahaja, MCH Director Menarini Indonesia. Ia menekankan pentingnya dukungan komprehensif bagi ibu baru, termasuk pemahaman mengenai kesehatan bayi dan pengelolaan beban emosional pascapersalinan. “Melalui Intimate Healing Experience, kami ingin para ibu tahu tidak sendirian. Transpulmin hadir, sebagai wujud komitmen Menarini, untuk mendampingi ibu dan Si Kecil, baik dari aspek kesehatan terutama saat Si Kecil flu maupun kenyamanan emosional ibu,” ujar Lydia.

Dalam seremoni simbolik, penyelenggara menyerahkan hampers kepada pihak BMHS sebagai penegasan kerja sama dalam edukasi publik mengenai kesehatan ibu dan anak. Kolaborasi ini juga sejalan dengan meningkatnya permintaan informasi medis yang kredibel serta kebutuhan konsumen terhadap produk yang aman bagi anak, terutama di tengah tren meningkatnya kasus common cold dan flu musiman pada bayi.

Pada sesi Moms Sharing Session with Expert, Dr. Mulki Angela, Dokter Spesialis Anak BMHS, memaparkan kerentanan bayi terhadap common cold, flu, dan ISPA. Ia menjelaskan penyebab, gejala, tingkat keparahan hingga perbedaan antara penyakit yang bersifat self-limiting dan kondisi yang berpotensi menimbulkan komplikasi. Dr. Mulki menegaskan bahwa sebagian besar kasus common cold pada bayi tidak membutuhkan antibiotik sehingga terapi suportif menjadi pendekatan utama.

“Terapi suportif membantu pemulihan melalui hidrasi optimal (ASI/cairan), istirahat, dan pijatan lembut dengan balsam bayi untuk memberi kehangatan nyaman pada bayi, dan meringankan gejala yang mengganggu seperti hidung tersumbat,” jelas Dr. Mulki.

Para peserta juga menerima penjelasan mengenai tanda bahaya (Red Flags) yang mengharuskan bayi segera dibawa ke dokter, seperti napas cepat atau terengah, demam tinggi berkepanjangan, perubahan kesadaran, kulit tampak kebiruan, dan bayi yang menolak menyusu.

Di sesi yang sama, dr. Liem Hui Ling, M.Biomed, Head of Medical Affairs Menarini Indonesia, memaparkan bahwa hidung tersumbat dapat mengganggu kualitas tidur bayi. Menurutnya, balsam bayi dapat membantu meringankan gejala melalui pijatan hangat serta pelepasan uap yang stabil sehingga bayi lebih nyaman. Ia menyoroti peran bahan tumbuhan seperti eucalyptol yang berfungsi sebagai natural decongestant serta memiliki efek mukolitik, dan chamomile concentrate yang memberikan aroma menenangkan.

Selain sesi edukasi medis, peserta mengikuti rangkaian Comforting Rituals bersama Nujuh Bulan Studio, termasuk teknik pijat dasar dan cara aplikasi produk yang tepat. Kegiatan ditutup dengan Group Hypnotherapy bertema “Inner Calm for Moms” bersama Rininda Mutia, yang bertujuan membantu ibu mengelola ketegangan fisik dan emosional melalui pernapasan terpandu serta visualisasi.

Kolaborasi antara Transpulmin, BMHS, dan Supermom ini mencerminkan meningkatnya aktivitas sinergi lintas sektor di industri kesehatan. Model kerja sama berbasis edukasi dan pengalaman konsumen ini menjadi salah satu pendekatan yang semakin lazim digunakan perusahaan untuk memperkuat relevansi produk dan layanan di tengah kebutuhan masyarakat akan solusi kesehatan yang lebih holistik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.