Pesawat Hercules pembawa bantuan untuk korban bencana sudah tiba di Bandara Udara Internasional Minangkabau, Jumat (28/11). Presiden Prabowo Subianto langsung memerintahkan pengiriman berbagai bantuan sejak hari pertama bencana terjadi.
Bantuan diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU, bagian dari empat armada yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma—dua ke Aceh, satu ke Sumbar, dan satu ke Sumut.
Kedatangan bantuan disambut oleh Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy bersama Sekretaris Utama BNPB Dr. Rustian.
Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, menegaskan seluruh bantuan yang dikirim pemerintah pusat telah mendarat lengkap sesuai instruksi Presiden. Ia mengatakan manifest bantuan dicocokkan kembali di lapangan, dan proses distribusi akan dilakukan tanpa penundaan.
“Tidak ada bantuan yang mengendap di gudang provinsi maupun kabupaten/kota. Bantuan yang datang hari ini langsung kita distribusikan. Selain itu, pengiriman tambahan sudah dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan,” ujar Rustian, Jumat.
Rustian juga menjelaskan bantuan yang tiba hari ini merupakan tahap awal. Selain logistik kebutuhan dasar, pemerintah turut mengirim perangkat komunikasi darurat untuk memulihkan jaringan informasi di wilayah yang terdampak kerusakan infrastruktur telekomunikasi.
“Perangkat ini digunakan untuk menyambung sinyal di lokasi yang terputus sehingga komunikasi darurat dapat segera berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari yang turut hadir menekankan kehadirannya untuk memastikan akurasi, kelengkapan, dan kecepatan bantuan yang dikirim pemerintah pusat.
“Dari BNPB kami mendapat manifes bantuan yang kemudian kami cocokkan dengan catatan, dan alhamdulillah semuanya lengkap sesuai perintah Presiden,” ujar Qodari.
Ia menambahkan kecepatan distribusi menjadi kunci efektivitas penanganan di lapangan.
Besok, Qodari bersama BNPB dan pemerintah daerah akan meninjau wilayah yang mengalami kerusakan parah, termasuk Padang Pariaman. Hasilnya akan segera disampaikan kepada Presiden untuk percepatan langkah lanjutan.
Rustian menambahkan kondisi cuaca di Sumatera Barat sudah membaik saat pendaratan bantuan. Hujan deras yang sebelumnya turun selama beberapa hari telah mereda seiring pelaksanaan operasi modifikasi cuaca di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“Upaya ini berhasil mengalihkan curah hujan ke laut sesuai standar. Namun tentu semuanya kembali kepada Yang Maha Kuasa, sementara manusia tetap berikhtiar,” ujarnya.
Pemerintah memastikan pengiriman bantuan akan terus dilanjutkan dan seluruh unsur—pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, BNPB, dan mitra terkait—bergerak bersama agar penanganan darurat berlangsung cepat dan tepat sasaran.