Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar konferensi pers pada Jumat (28/11) terkait perkembangan penangangan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa akses jalan dari Tapanuli Utara (Taput) menuju Sibolga masih tertutup akibat longsor dan banjir yang terjadi sejak Selasa (25/11).
"Yang pertama yang masih terus kita berusaha tembus adalah jalur dari Tapanuli Utara atau Tarutung menuju Sibolga. Ini adalah urat nadi atau jalan yang sangat vital, tetapi sekarang masih proses untuk pembukaan," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Jumat (28/11).
Ia menjelaskan bahwa tim Satuan Tugas (Satgas) gabungan dari Kementerian PUPR, Pomdam I Bukit Barisan, serta Satgas TNI dan Polri tengah bekerja di lapangan.
"Di situ bahu membahu sedang bekerja dari mulai kemarin. Dan hasilnya per hari ini lebih dari 10 km yang sudah dibuka," ujar Suharyanto.
Ia menambahkan, pembukaan jalan terus dikejar agar mobilitas masyarakat bisa kembali normal.
"Target kami kalau hari ini, malam ini tidak tembus, besok kami akan usahakan tembus. Sehingga jalur transportasi dari Tapanuli Utara ke bawah Sibolga ini bisa segera pulih," sambungnya.
Selain membuka akses, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik untuk para pengungsi di Sumatera Utara.
"Tapanuli Utara ini kami juga sudah salurkan berupa makanan, ada sembako, makanan siap saji. Kemudian juga perlengkapan pengungsi, ada tenda, ada matras, dan ada selimut," katanya.
"Itu dulu yang bisa kami dorong karena itu merupakan kebutuhan dasar dari masyarakat yang terdampak," tutupnya.