Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pada Jumat (28/11). Pada acara tersebut, ia mendengar paparan mengenai kondisi dan proyeksi perekonomian Indonesia oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur BI Perry Warjiyo.
Menurutnya berdasarkan paparan tersebut, perekonomian Indonesia dalam kondisi baik.
"Saya kira secara objektif, secara jujur, bisa kita terima sebagai dua paparan yang sangat komprehensif, sangat lengkap, sangat detail, dan mencerminkan dan memberi kepada kita gambaran kondisi ekonomi Indonesia yang sesungguhnya cukup menjanjikan, cukup menenangkan," kata Prabowo di Bank Indonesia, Jakarta.
"Di mana terjadi perang dagang, perang ekonomi, terjadi persaingan keras untuk hegemoni global. Di mana di tengah tanda-tanda optimis bahwa konflik peperangan besar sudah bisa kelihatan ada tanda-tanda dapat diselesaikan," sambungnya.
Menurutnya, di tengah kondisi macam itu, perekonomian Indonesia memberikan suatu optimisme.
Di sisi lain, kata Prabowo, program-program yang saat ini tengah berlangsung seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah menjangkau 44 juta penerima hingga program perumahan telah berdampak nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya merasa hari ini bisa kita berdiri di depan rakyat dengan kepala yang tegak," kata Prabowo.
Kinerja di bidang perekonomian yang disampaikan oleh Airlangga dan Perry Warjiyo, menurut Prabowo, sudah sangat bagus. Kini tinggal eksekusinya saja yang dipercepat.
"Saudara-saudara, tadi paparan, tadi peta sudah baik, sudah benar. Tapi saya ingatkan sekarang adalah pelaksanaannya. Sekarang adalah execution. Sekarang adalah how to solve the problem. How to bring solution as fast as possible to the people,” kata dia.
“Rakyat kita yang paling miskin, rakyat kita yang paling bawah tidak bisa menunggu, dia harus dapat segera aksi-aksi yang membela mereka,” pungkasnya.
