tvOnenews.com - Persib Bandung sukses mencuri perhatian publik dengan momen-momen ringan dan menghibur di lapangan hijau, di mana selebrasi ikonik hingga kocak para pemain Persib Bandung menjadi viral dan jadi perhatian.
Di balik sorotan kegembiraan tersebut, tim asuhan Bojan Hodak harus menghadapi kenyataan pahit di kancah Asia.
Mulai dari daftar resmi sanksi berat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk Persib Bandung di ACL 2 yang mengejutkan Bobotoh, hingga kabar bahwa tangan kanan Bojan Hodak yang juga dapat sanksi berat.
Simak rangkuman lengkap tiga berita terpopuler pilihan redaksi tvOnenews.com seputar Persib Bandung berikut ini.
1. 5 selebrasi ikonik hingga kocak pemain Persib BandungSetelah mencetak gol, biasanya para pemain sepak bola akan melakukan aksi selebrasi. Hal itu juga yang dilakukan oleh para punggawa Persib Bandung.
Setidaknya ada lima selebrasi gol paling ikonik, unik, dan memorable yang pernah dilakukan oleh para pemain Persib Bandung, dimana itu menunjukkan bahwa perayaan gol adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Maung Bandung.
Baca selengkapnya: 5 Selebrasi Ikonik hingga Kocak Pemain Persib Bandung, Teranyar Bonceng Tiga ala Trio Al–El–Dil
2. Daftar resmi sanksi berat AFC untuk Persib Bandung di ACL 2Persib Bandung harus menerima sanksi berat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), menyusul serangkaian pelanggaran yang terjadi selama pertandingan kandang melawan Selangor FC di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026 di Stadion GBLA.
AFC menjatuhkan hukuman denda total sekitar Rp437 juta (USD 26.250) dan hukuman penutupan sebagian stadion sebanyak 25 persen untuk satu pertandingan kandang Persib berikutnya di kompetisi AFC.
Baca selengkapnya: Daftar Resmi Sanksi Berat AFC untuk Persib Bandung di ACL 2: Denda hingga Hampir Setengah Miliar Rupiah dan Pembatasan Penonton Kandang
3. Tangan kanan Bojan Hodak dapat sanksi berat dari AFCAFC secara resmi menjatuhkan sanksi disiplin yang sangat berat kepada Miro Petric, Pelatih Fisik Persib Bandung dan asisten utama Bojan Hodak.
Hukuman ini timbul dari insiden yang terjadi dalam laga tandang AFC Champions League Two (ACL 2) melawan Selangor FC pada 8 November 2025 di Malaysia.
