116 Warga Meninggal 42 Masih Hilang dalam Bencana di Sumut, Korban Bisa Bertambah

genpi.co • 4 jam yang lalu
Cover Berita

GenPI.co - Sebanyak 116 orang meninggal dunia dan 42 orang masih dalam pencarian dalam bencana di Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan banjir dan longsor di Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Barat (Sumbar), dan Aceh, dampak terparah di Sumut, terutama Tapanuli Tengah.

"Rinciannya Tapanuli Utara meninggal 11, Tapanuli Tengah meninggal 47, Tapanuli Selatan 32 meninggal dunia, Kota Sibolga ada 17 yang meninggal dunia, Humbang Hasundutan ada 6 meninggal dunia, kemudian Kota Padang Sidempuan ada 1, Pakpak Bharat ada 2," kata dia, Jumat (28/11).

Suharyanto menjelaskan data akan terus diperbaharui karena masih banyak lokasi yang belum diakses di bencana di Sumut.

Dia membeberkan sebanyak lebih dari 1.000 keluarga mengungsi di Tapanuli Utara.

Di Tapanuli Utara titik pengungsian sementara terpusat 1 titik di jalur yang menghubungkan Tarutung ke Sibolga.

"Ada bangunan gereja di sana, dipakai untuk mengungsi, dicek sekitar ada 600 Kepala Keluarga (KK)," papar dia.

Di sisi lain, di Tapanuli Tengah sebanyak 1.100 KK mengungsi di fasilitas milik pemerintah daerah (pemda).

"Kalau siang kami hitung, kami cek sekitar 600, karena pada saat siang sebagian masyarakat yang mengungsi juga mengecek dan membantu membuka jalur-jalur yang masih putus," ungkap Suharyanto.

Selanjutnya di Tapanuli Selatan ada sekitar 250 KK, Sibolga sekitar 200 KK, dan Humbang Hasundutan ada 150 KK.

"Sementara untuk Mandailing Natal, ini tersebar ada di 5 titik tempat pengungsian, ini kami hitung sekitar 1.500 KK," terang dia.

Selain itu, pihaknya menyebut jalur komunikasi dan transportasi di Sumut lebih baik dibandingkan 3 hari sebelumnya.

"Yang pertama yang masih terus kami berusaha tembus adalah jalur dari Tapanuli Utara atau Tarutung menuju Sibolga. Ini adalah urat nadi atau jalan yang sangat vital, tetapi sekarang masih proses untuk pembukaan, dibuka oleh satgas gabungan," jelas dia.(ant)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.