CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatera Barat kini mencapai 303 jiwa.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr.Suharyanto menyebutkan Sumatra Utara sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Dalam satu hari ini bertambah menjadi 60 korban jiwa berkat operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Kemudian ada 103 jiwa yang masih hilang.
"Dampak terparah terjadi di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga, dengan ribuan warga mengungsi akibat rusaknya permukiman dan putusnya akses jalan", ucapnya dalam keterangan resminya.
Kerusakan infrastruktur cukup parah terjadi di Jalur nasional Sibolga–Padang Sidempuan dan Sibolga–Tarutung yang masih tertutup longsor, sementara sejumlah jembatan juga terputus.
BNPB dan TNI mengerahkan helikopter serta alat berat untuk membuka akses dan mendistribusikan logistik.
“Seperti Sibolga, sampai hari ketiga penanganan darurat belum bisa kita tembus lewat darat, tapi sudah bisa dicapai melalui udara,” tambah Suharyanto.
Di Aceh, tercatat 47 korban meninggal dunia, 51 hilang, dan 8 luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 48.887 kepala keluarga.
“Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” ujar Suharyanto.
Akses di beberapa daerah seperti Gayo Lues dan Aceh Tengah masih terputus, sehingga distribusi bantuan dilakukan melalui udara menggunakan helikopter dan pesawat Cessna Caravan.
Sementara di Sumatera Barat, dua hari setelah status tanggap darurat ditetapkan, korban meninggal tercatat 90 orang, 85 hilang, dan 10 luka-luka. Sebanyak 11.820 kepala keluarga mengungsi, terutama di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Meski jalur darat banyak terputus, bantuan logistik darurat dari Presiden RI telah tiba, termasuk tenda, genset, alat komunikasi, dan makanan siap saji.
Tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi korban kesembilan banjir bandang di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam - (foto by Antara)