Saat Bundaran HI Hening Sejenak, Warga Kirim Doa Buat Korban Bencana di Sumatera

kumparan.com • 20 jam yang lalu
Cover Berita

Suasana Car Free Day (CFD) di Bundaran HI seperti biasanya, riuh dengan tawa, musik, dan langkah kaki warga yang berolahraga, pada Minggu (30/11) pagi.

Namun, keramaian sempat berhenti sejenak. Para warga diminta menundukkan kepala dan mengirimkan doa untuk korban banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera.

Doa bersama menjadi pembuka acara “Jaga Jakarta Penuh Warna” yang digelar oleh Kadin Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta.

Meski agenda hari itu dipenuhi hiburan—mulai dari senam massal, penampilan tari tradisional, hingga atraksi komunitas seni—acara diawali dengan momen hening yang membuat suasana CFD berubah khidmat sesaat.

Suasana kawasan Bundaran HI juga mendadak hening. Sebagian besar warga turut berdiri, menundukkan kepala, seraya berdoa untuk para korban bencana di Sumatera.

Usai doa bersama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan Jakarta tidak hanya bersenang-senang pagi itu, tetapi juga menunjukkan rasa empati terhadap saudara yang sedang terdampak bencana.

“Tadi MC sudah mengirimkan doa buat saudara-saudara kita yang kena bencana di Sumatera Utara, di Aceh, di Sumatera Barat. Saya hanya ingin mengajak lagi nih. Jakarta mempunyai dua booth yang ada di Imam Bonjol,” ujar Rano di CFD Bundaran HI, Jakarta.

Rano menegaskan di balik keramaian, Jakarta tidak menutup mata akan duka di wilayah lain. Pemprov DKI membuka penggalangan dana. Dua stan disiapkan agar masyarakat dapat berdonasi dengan mudah.

“Satu booth PMI, satu lagi booth Baznas. Untuk apa? Kalau ada yang ingin memberikan donasi, berapa saja, silakan ke booth kita. Memang bencana telah terjadi di antara kita. Untuk itulah kita mohon doa mudah-mudahan Allah meringankan semua bencana ini,” tutur Rano.

Rano menjelaskan berbagai kebutuhan darurat telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Semua kebutuhan ya, tapi memang tidak bisa semua. Dalam kategori karena kita harus membagi ke tiga wilayah. Nanti misal seperti darah, PMI turun. Kemudian Baznas turun, Pemprov Jakarta juga turun. Cuma kita juga sadar, ini nggak akan selesai dalam hanya pengiriman ini. Karena pascabencananya ini jauh lebih berat daripada apa yang terjadi ini,” kata Rano.

Rano mengatakan belum dapat memastikan jumlah totalnya mengingat proses pengiriman dilakukan secara cepat.

“Kalau total ini mungkin agak sulit ya. Tapi misal kita ada yang namanya paket Family kit, kemudian kita ada terpal, kita ada selimut, kita ada tenda, kita ada perahu karet, bahkan darah pun kita kirim, kalau dihitung nominal,” ujar Rano.

“Pak Gub (Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung) perintahkan saya dari Jerman, segera menggerakkan OPD. Jadi dalam waktu dua hari kita mengumpulkan, ini sudah hari Minggu. Nah, besok kita evaluasi, apa lagi yang dibutuhkan yang bisa Jakarta bantu,” tambah dua.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, juga menyatakan komitmen membantu korban bencana.

“Walaupun tadi juga kita sangat prihatin dan mendoakan, dan insyaAllah Kadin akan mengirim bantuan kepada bencana yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Jadi kita akan menggalang dana dan juga memikirkan logistiknya,” kata Anindya.

“Mudah-mudahan sehabis Rapimnas, hari Selasa malam kan selesai, Rabu sudah bisa dimobilisasi. Walaupun banyak teman-teman yang sudah mulai mengirimkan dananya, tapi secara terstruktur Kadin ingin bekerja sama dengan pemerintah pusat dan juga daerah, dan komponen-komponennya untuk memastikan bahwa penderitaannya itu bisa kita ringankan sedikit,” pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.