JAKARTA – Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Sri Lanka meningkat menjadi 159 orang, dengan lebih dari 200 orang dilaporkan hilang. Negara Asia Selatan itu tengah bergulat dengan salah satu bencana cuaca terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih dari 20.000 rumah hancur, menyebabkan 108.000 orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara yang dikelola pemerintah, menurut laporan Pusat Penanggulangan Bencana yang dilansir BBC.
Para pejabat mengatakan sekitar sepertiga wilayah negara itu tanpa listrik maupun air bersih ketika status darurat diumumkan, menyusul terjangan Siklon Ditwah.
Baca Juga :
Mantan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe Ditangkap, Dituduh Salah Gunakan Dana Negara
Berikan komentar Anda