JAKARTA - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa hingga hari ini pemerintah telah mengerahkan sebanyak 28 unit helikopter ke lokasi bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pengerahan helikopter gabungan dari TNI Angkatan Udara, Darat dan Laut, kepolisian, BNPB, dan Basarnas tersebut dilakukan untuk distribusi bantuan dan evakuasi korban bencana.
“Selain itu, modifikasi cuaca juga dilakukan dalam tiga hari terakhir dan telah berhasil mengurangi curah hujan di seluruh provinsi terdampak, sehingga evakuasi dan pengiriman bantuan logistik dari udara dapat dilakukan dengan cepat,” kata Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Antara, Minggu, 30 November.
Ia mengatakan seluruh upaya penanganan berjalan dengan baik dan cepat, mulai dari proses evakuasi, pengiriman bantuan logistik, hingga pemulihan akses.
Presiden Prabowo Subianto melalui akun media sosialnya menyatakan bahwa pemerintah bergerak cepat sejak hari pertama bencana banjir dan longsor melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ia memerintahkan agar evakuasi, penyaluran bantuan, serta pemulihan wilayah dilakukan secara sigap dan terkoordinasi.
Selain helikopter, pemerintah juga telah mengirim tiga unit pesawat Hercules C-130 dan satu unit A400, serta berbagai bantuan darurat melalui jalur darat dan udara, termasuk tenda pengungsian, perahu karet, genset, dan alat komunikasi.
Dapur umum dan pos SPPG turut didirikan di sejumlah titik untuk memenuhi kebutuhan warga.
Dalam video resmi di akun tersebut, sejumlah anak penyintas menyampaikan terima kasih kepada Prabowo atas respons cepat pemerintah.
Presiden juga menyampaikan duka cita dan mengajak seluruh masyarakat bersatu membantu para korban, sembari berharap masa sulit ini segera berlalu.