PMI Asal Ponorogo Tewas Saat Lindungi Majikan dalam Kebakaran di Hong Kong

voi.id • 11 jam yang lalu
Cover Berita
Keluarga menunjukkan foto Dina Martiana, pekerja migran asal Ponorogo yang menjadi korban kebakaran apartemen di Hong Kong, saat ditemui di rumah duka di Desa Tajug, Ponorogo, Jawa Timur. ANTARA/HO - Prastyo

PONOROGO – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Dina Martiana (36), meninggal dalam kebakaran apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong.

 

Kepastian itu diterima keluarga di Desa Tajug, Kecamatan Siman, pada Sabtu, 29 November setelah otoritas setempat mengonfirmasi identitas jenazah.

 

“Tadi malam kepala desa memberi tahu. Yang jadi korban itu memang Mbak Dina, putri Pak Samud,” kata Perangkat Desa Tajug, Tohirin, saat ditemui di rumah duka, Antara, Minggu, 30 November.

 

Tohirin menyebut keluarga sebenarnya sudah mengetahui kabar adanya korban WNI sejak awal peristiwa, namun belum berani memastikan tanpa informasi resmi dari otoritas Hong Kong.

 

Jenazah Dina akan dimakamkan di pemakaman umum Sukun, Desa Tajug, setelah proses pemulangan ke Indonesia selesai. Keluarga telah bersiap menunggu kedatangan jenazah yang diperkirakan tiba pada Rabu.

 

Adik korban, Riko Andi, mengatakan kecurigaan keluarga muncul setelah mendengar apartemen tempat kakaknya bekerja ikut terbakar. Upaya menghubungi Dina tidak membuahkan hasil karena teleponnya tidak tersambung.

 

“Baru dapat kabar pasti Sabtu siang, setelah petugas memastikan lewat dokumen dan barang milik kakak,” ujar Riko.

 

Ia mengenang percakapan terakhir dengan Dina pada Selasa sebagai obrolan biasa tanpa firasat buruk. Yang membuat keluarga semakin terpukul, kata Riko, adalah informasi yang menyebut Dina meninggal saat berusaha melindungi majikannya.

 

“Katanya terjebak di ruangan. Mau turun tidak bisa karena asap dari bawah, jadi hanya bisa bertahan,” ucapnya.

 

Dina telah bekerja selama empat tahun di Hong Kong dan menjadi tulang punggung keluarga.

 

Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara serta meninggalkan seorang suami dan seorang anak yang kini duduk di kelas IX SMP.

 

 

“Ini tahun kedua kontrak kerja. Kontrak pertama habis, lalu kembali memperpanjang dengan majikan yang sama,” kata Riko. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.