Respons Cepat Bencana Aceh, BSI Kirim 15 Ton Sembako hingga Alat Komunikasi

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) bergerak cepat merespons bencana hidrometeorologi parah yang melanda Provinsi Aceh. BSI menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 15 ton logistik serta perangkat komunikasi canggih berbasis satelit, Starlink, untuk menembus wilayah yang terisolasi sinyal.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo kepada Utusan Khusus Gubernur Aceh, Chowadja Sanova di BSI Tower Jakarta, Sabtu 29 November 2025. Rencananya, seluruh bantuan tersebut akan diterbangkan langsung menggunakan pesawat Hercules pada Minggu, 30 November malam.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan bahwa selain kebutuhan pokok, pihaknya memprioritaskan bantuan alat komunikasi. Hal ini berdasarkan koordinasi langsung dengan Wakil Gubernur Aceh yang menyatakan bahwa putusnya jaringan komunikasi menjadi kendala utama koordinasi di lapangan.

"Kami menyalurkan 15 ton bantuan kemanusiaan berupa sembako, pakaian, dan perlengkapan lainnya untuk pengungsi. Namun, untuk Pemerintah Aceh, kami juga memberikan alat komunikasi darurat. Tadi kita sudah sampaikan Starlink (internet satelit) dan juga handphone satelit," ungkap Anggoro.

Di sisi operasional, BSI juga tengah berfokus memulihkan layanan perbankan bagi masyarakat Aceh. Tercatat ada 66 kantor cabang BSI yang terdampak bencana. Saat ini, sejumlah cabang sudah mulai beroperasi kembali dan ratusan mesin ATM yang rusak sedang dalam proses pemulihan bertahap.

Mewakili Pemerintah Provinsi, Utusan Khusus Gubernur Aceh, Chowadja Sanova, menyampaikan apresiasi dari Gubernur Muzakir Manaf atas gerak cepat BSI membantu warga di 17 kabupaten/kota yang terdampak.

"Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BSI yang telah mengambil langkah cepat," ujar Chowadja.

Sebagai pusat kendali bantuan, BSI kini membuka Command Center di Lantai 3 Gedung Landmark BSI Banda Aceh. Posko ini difungsikan sebagai koordinator satu pintu bagi masyarakat maupun lembaga lain yang ingin menyalurkan bantuan ke wilayah bencana agar lebih terarah dan efektif.