Pemerintah Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sedang membangun jembatan bailey di kawasan Awe Geutah untuk menghubungkan kembali Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara.
Ketua Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, M. Nasir, mengatakan di Banda Aceh pada Minggu bahwa jalur alternatif ini dibangun menyusul terputusnya jembatan utama akibat banjir.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari PUPR, pembangunan jembatan tersebut ditargetkan selesai dalam empat hari sehingga konektivitas kedua daerah, termasuk akses menuju kabupaten lain, dapat pulih. Saat ini, pekerjaan di Awe Geutah terus dikebut.
Nasir, yang juga Sekda Aceh, menyampaikan bahwa putusnya jembatan di Kutablang membuat wilayah tersebut terisolasi dan belum dapat dilalui hingga sekarang. Untuk sementara, bantuan logistik disalurkan melalui jalur laut, darat, dan udara.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pulihkan Distribusi BBM Aceh, BPH Migas Dorong Pola Konsumsi Tidak Berlebihan
Ia menambahkan bahwa selesainya jembatan bailey akan memudahkan kembali transportasi darat, termasuk distribusi barang dan logistik. Dalam pelaksanaannya, pembangunan ini turut mendapat dukungan dari Kodam IM.
Pemerintah berharap perbaikan sarana transportasi dapat berjalan maksimal sehingga arus lalu lintas yang sempat terputus total dapat kembali normal. Nasir juga meminta dukungan semua pihak agar proses pemulihan infrastruktur dapat segera rampung.
