jpnn.com, JAKARTA - Data International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan, prevalensi diabetes di Indonesia pada 2024 mencapai 11,3%, atau lebih dari 20 juta orang dewasa.
Angka tersebut menjadi pengingat pentingnya menjaga pola makan, rutin bergerak, dan memantau kadar gula darah.
BACA JUGA: Kabar Baik untuk Penderita Penyakit Gula Darah, AFYAA Kini Hadir di Indonesia
Peringatan tersebut bukan hanya bagi penderita diabetes, tetapi juga bagi generasi muda.
Mereka harus waspada atas kesehatannya sejak dini untuk menghindari penyakit gula.
BACA JUGA: 3 Makanan Sahabat Terbaik Penderita Diabetes
"Pengelolaan gula darah yang baik sebenarnya dapat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Kuncinya ada pada memenuhi asupan nutrisi yang seimbang, memilih makanan yang tepat, serta tetap aktif bergerak agar tubuh tetap bugar," tutur Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE, Minggu (30/11).
Melalui edukasi yang dilakukan Persadia bersama Diabetasol dan RS Ukrida di peringatan Hari Diabetes Dunia ini atau World Diabetes Day, pihaknya ingin mengajak masyarakat memahami bahwa menjaga kesehatan tidak harus sulit.
BACA JUGA: Mendeteksi Penyakit Diabetes Melitus Lewat Aplikasi Lie Detection, Tim Dosen UMB Mendapatkan Hibah Kemendiktisaintek 2025
Hal itu bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.
"Kami mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga kebahagiaan dan keseimbangan hidup," ujarnya.
Marketing Kalbe Nutritionals, Nita Novita, menyebutkan tren gaya hidup modern yang serba cepat membuat banyak orang tanpa sadar abai terhadap keseimbangan tubuh.
Terutama di kalangan pekerja, kebiasaan duduk terlalu lama dan kurang bergerak semakin meningkatkan risiko diabetes.
"Kami ingin menginspirasi masyarakat untuk menjaga gula darah lewat cara yang sederhana, tapi konsisten," ujarnya.
Melalui program ‘Bahagia Bareng Dia’ yang merupakan bagian dari kampanye ‘Stand By You’, Kalbe ingin mengajak masyarakat untuk saling mendukung dan menikmati proses menuju hidup sehat dengan cara yang menyenangkan.
Pada kegiatan tersebut, masyarakat bisa melakukan berbagai aktivitas seperti senam bersama, jalan sehat, dan cek kesehatan gratis.
Mereka juga disajikan hiburan musik, games, dan doorprize.
"Mari menjadikan momen ini bukan sekadar acara kesehatan, tapi juga perayaan gaya hidup aktif dan bahagia bersama komunitas," kata Nita.
Dokter Spesialis Gizi Klinis RS Ukrida, dr. Gracia. JMT. Winaktu, MS, SpGK, mengatakan upsta menjaga gula darah bukan hanya dengan deteksi dini saja, tetapi juga dengan pengaturan pola makan yang baik dengan menerapkan prinsip 3J (Jadwal, Jumlah, dan Jenis).
"Dengan frekuensi makan utama tiga kali dan frekuensi makan selingan tiga kali, serta harus mempunyai gaya hidup yang baik," ujarnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makanan Cepat Saji dan Penggunaan Gadget Berlebihan Ternyata Bisa Memicu Diabetes
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad