Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day diperingati pada tanggal 1 Desember, setiap tahunnya. Tahun ini, peringatan Hari AIDS Sedunia jatuh pada hari ini Senin (1/12).
Momen ini adalah pengingat penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang HIV/AIDS. Selain itu, momen peringatan Hari AIDS Sedunia juga untuk meningkatkan solidaritas, pencegahan, dan yang paling utama adalah penghapusan stigma.
"Saya hanya ingin berpesan kepada masyarakat, jika suatu saat nanti bertemu dengan penderita HIV/AIDS, jangan jauhi orangnya, jangan langsung dihakimi, kita tidak tahu cerita di baliknya (dia terkena HIV/AIDS). Siapa tahu mereka adalah korban pemerkosaan, atau ibu yang tertular dari suaminya. Jadi jangan hakimi mereka, jauhi penyakitnya bukan orangnya," ujar Onky, pemerhati HIV/AIDS di Surabaya, saat dihubungi Basra, Minggu (30/11) sore.
"Mereka sama seperti kita, yang mempunyai kesempatan untuk bisa lebih baik lagi. Kita pada umumnya layak untuk berubah menjadi lebih baik," tegasnya lagi.
Onky menuturkan masih adanya stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS terjadi karena masih minimnya informasi terkait HIV/AIDS.
"Tidak semua orang mengetahui fakta soal penyakit HIV/AIDS dengan tepat. Alhasil, itu akan memengaruhi mereka dalam memandang penderita HIV/AIDS, seperti pemberian stigma negatif yang berlebihan. Penyakit ini hanya bisa ditularkan lewat hubungan seksual, transfusi darah, jarum yang bergantian, proses persalinan, atau dari ASI ibu," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Onky juga mengungkapkan jika tren penderita HIV/AIDS di Surabaya cenderung meningkat meski tidak terlalu signifikan.
"Memang ada kenaikan meski tidak terlalu signifikan," imbuhnya.
Ongky juga mengatakan jika anak muda di Surabaya saat ini sudah open minded akan HIV/AIDS.
"Misalnya saja bagi anak muda yang mempunyai faktor risiko. Mereka lebih mau secara sukarela untuk melakukan tes HIV. Jadi anak muda sekarang jauh lebih open minded ya," tuturnya.
Onky pun berpesan kepada mereka yang terkena HIV/AIDS agar tidak putus asa dalam menjalankan pengobatan.
"HIV/AIDS ini seperti penyakit diabetes atau darah tinggi yang mengharuskan penderitanya untuk mengkonsumsi obat setiap hari. Tetap konsumsi obat setiap hari agar tetap sehat, jangan putus asa," tandasnya.
