JAKARTA – Alibaba mulai menjual kacamata Quark bertenaga kecerdasan buatan di China pada Kamis, 27 November, langkah yang menandai ambisi baru perusahaan tersebut untuk bersaing di pasar wearable global yang saat ini dikuasai Meta.
Perangkat ini dipasarkan mulai 1.899 yuan atau sekitar 268 dolar AS (Rp4,4 juta). Quark menggunakan model AI Qwen milik Alibaba dan hadir dalam bentuk yang lebih menyerupai kacamata biasa ketimbang headset besar, dengan bingkai plastik hitam yang minimalis.
Alibaba menyampaikan bahwa Quark akan terintegrasi secara mendalam dengan sejumlah aplikasi utama miliknya, termasuk platform pembayaran Alipay dan situs belanja Taobao. Pengguna dapat memanfaatkan kacamata ini untuk fungsi seperti terjemahan langsung dan pengenalan harga instan ketika berbelanja.
Perusahaan tersebut tengah berupaya memperkuat kehadirannya di pasar AI konsumen setelah selama bertahun-tahun tertinggal dari para pesaing. Di awal bulan ini, Alibaba juga merilis peningkatan besar untuk chatbot AI andalannya.
Perlombaan menciptakan perangkat hiburan dan komputasi baru berbasis AI semakin intens di kalangan raksasa teknologi dunia. Meta, pemilik Instagram, masih menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar headset VR secara global.
Di sisi lain, Apple memasarkan Vision Pro, sementara Samsung meluncurkan Galaxy XR pada Oktober dengan fitur AI dari Google. Perusahaan teknologi China lainnya juga ikut terjun ke pasar ini. Xiaomi merilis kacamata AI pada Juni, dan Baidu telah lebih dulu memiliki produk serupa.
Luncuran Quark menambah daftar perangkat wearable bertenaga AI yang semakin padat, menandai ekspansi agresif Alibaba ke ranah yang semakin strategis dalam lanskap teknologi global.
