Ketua MPR soal Banjir Aceh-Sumatera: Ada Dampak Kebijakan Merusak Lingkungan

kumparan.com • 5 jam yang lalu
Cover Berita

Ketua MPR Ahmad Muzani diminta tanggapan soal banjir bandang dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Barat. Bencana ini menyebabkan ratusan orang tewas dan hilang.

Banyak pihak menilai banjir bandang dan longsor yang terjadi tidak serta merta karena faktor alam badai dahsyat Senyar. Sebab ada kerusakan hutan imbas pembalakan liar. Sebagai contohnya, muncul gelondongan kayu di beberapa daerah.

Muzani menilai, kejadian banjir dan longsor yang menimpa wilayah Aceh-Sumatera menjadi pelajaran penting bagi pemerintah khususnya untuk mengambil kebijakan soal lingkungan.

“Tetapi kalau dilihat dari gambar-gambar, memang besar kemungkinan ada dampak dari kebijakan-kebijakan yang melakukan kerusakan terhadap lingkungan sehingga akibatnya sampai sekarang kita rasakan,” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (1/12).

Berdasarkan cuplikan video dan foto, terligat bukan hanya air dan lumpur yang merusak pemukiman warga. Tapi puing-puing kayu juga terlihat hanyut bersama banjir. Diduga kayu-kayu itu adalah kayu ilegal logging yang menyebabkan parahnya banjir dan longsor.

Ia berharap, dari bencana ini pemerintah bisa membuat aturan ketat agar tak kejadian serupa tak terulang kembali.

“Saya harap bencana ini bisa menjadi pelajaran sangat penting bagi para pemangku dan pengambil kebijakan di bidang lingkungan agar ini segera-segera ditangani, sehingga untuk jangka waktu ke depan ini bisa menjadi bahan evaluasi,” tuturnya.

Politikus Gerindra ini mengatakan, evaluasi kebijakan lingkungan ini belum bisa dibahas dalam waktu dekat. "Tapi saya kira ini belum waktu yang tepat untuk membicarakan tersebut," kata Muzani.

Sementara Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan benar jika banjir di Sumatera dipicu pembalakan liar. Termasuk masalah pohon tua yang tumbang.

"Ya saya kira dua-duanya benar. Benar ada pembalakan liar, tapi ada juga kayu-kayu tua barangkali, pohon tua yang ambruk. Saya kira dua-duanya benar. Pasti dua-duanya benar. Benar bahwa banyak kayu-kayu yang sudah tua masuk, tapi benar juga bahwa banyak pembalakan," kata JK.

Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI ini mengatakan, solusinya untuk mengatasi ini adalah dengan melakukan penghijauan. PMI pun sudah gencar melakukannya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.