Tangerang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi banjir rob akan meningkat dan melanda sejumlah wilayah pesisir di Provinsi Banten sepanjang Desember 2025. Peningkatan ini dipicu oleh fenomena supermoon yang bertepatan dengan bulan purnama dan puncak musim hujan.
Kepala Kelompok Kerja Data dan Informasi BMKG Merak Banten, Trian Asmarahadi, menjelaskan fenomena astronomis tersebut akan meningkatkan tinggi muka air laut secara signifikan.
"Fenomena rob terjadi karena adanya supermoon dan bulan purnama yang bersamaan pada 4 Desember dan sekitar tanggal 20 Desember. Potensi rob berpeluang terjadi di seluruh kawasan pesisir Banten, mulai dari wilayah pesisir utara, Selat Sunda, hingga pesisir selatan," ujar Trian Asmarahadi, Senin, 1 Desember 2025.
Ia menegaskan, banjir rob kali ini berpotensi lebih tinggi dibanding fase sebelumnya. "Curah hujan yang meningkat dapat memicu kenaikan muka laut juga, sehingga rob kali ini bisa lebih tinggi," kata Trian.
Baca Juga :
Waspada! Gelombang Tinggi 4 Meter dan Banjir Rob Meluas di 15 Provinsi
BMKG telah memetakan periode-potensi rob untuk berbagai wilayah. Di pesisir utara Serang dan Tangerang, rob diprediksi terjadi pada 5-13 dan 20-26 Desember 2025. Di pesisir Selat Sunda Barat Pandeglang, periode kewaspadaan adalah 10-16 dan 23-24 Desember 2025. Sementara itu, pesisir selatan Pandeglang dan Lebak berpotensi mengalami rob pada 9-17 dan 21-28 Desember 2025.
Trian mengingatkan, aktivitas pelayaran dan bongkar muat di Pelabuhan Merak-Bakauheni berpotensi terganggu akibat peningkatan muka air laut maksimum yang terjadi bertepatan dengan periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Kalau kita bilang maksimum, pasti akan ada dampaknya, pasti akan ada dampak untuk bongkar muat," kata Trian.
Untuk memitigasi gangguan, BMKG bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak akan mendirikan pos pemantauan khusus Nataru di sejumlah dermaga.
"Jadi kami terus menginformasikan kepada pihak KSOP, kami menginformasikan potensi-potensi cuaca, apabila ada cuaca buruk, untuk 1 jam ke depan atau 3 jam ke depan," ungkapnya.
Trian mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap tenang namun waspada. Warga diminta rutin memantau perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG secara berkala melalui kanal-kanal resmi.