FAJAR.CO.ID, PADANG — Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melandar Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Utara mengakibatkan infrastruktur rusak hingga korban jiwa berjatuhan.
Pemerintah pun bergerak cepat untuk melakukan penanangan pascabanjir mulai dari pendistribusian bantuan, hingga pemulihan infrastruktur terutama akses jalan.
Sejumlah daerah dilaporkan mengalami akses jalan terputus akibat kerusakan yang ditimbulkan banjir hingga longsor di beberapa daerah. Kendati, ada juga daerah yang mendapat pemulihan lebih cepat.
Di Padang, Sumaterea Barat misalnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan kondisi pascabencana mulai menunjukkan pemulihan yang signifikan. Hal ini disampaikan Prabowo usai meninjau langsung para pengungsi terdampak bencana di Sumbar.
“Saya baru lihat pengungsi di Padang. Padang saya kira semua jalan sudah bisa tembus, jalan darat tembus ya,” kata Prabowo sebagaimana dikutip dalam Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/12).
Kepala Negara tak memungkiri, masih banyak jalur transportasi, seperti jembatan yang rusak terdampak banjir dan longsor. Namun, ia memastikan saluran listrik dan air sudah mulai normal.
“Walaupun banyak jembatan yang rusak. Listrik sudah hampir 100 persen, air juga sudah mulai dibenahi ya. Jadi pelan-pelan kita kembalikan ke normal semua,” ujarnya.
Prabowo menyatakan, pemerintah tengah melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh kerusakan akibat bencana. Menurutnya, langkah ini penting sebagai dasar penyusunan program rehabilitasi yang tepat sasaran.
“Kita inventarisir semua kerusakan, nanti kita atur gimana rehabilitasi kembali, supaya rakyat bisa hidup normal lagi,” tuturnya.
Meski sebagian besar wilayah sudah dapat diakses melalui jalur darat, Prabowo mengakui masih terdapat daerah yang belum bisa ditembus akibat kerusakan infrastruktur.
Ia menegaskan, pemerintah tetap memastikan bantuan menjangkau semua warga terdampak.
Menurutnya, distribusi bantuan masih harus dilakukan dengan metode khusus terhadap wilayah yang masih terisolasi. Ia menekankan, pemerintah menggunakan jalur udara dalam mengirim bantuan terhadap warga yang masih terisolasi.
“Masih ada ya, isolasi terpaksa lewat udara. Jadi bisa ditembus semua pakai udara bisa,” pungkasnya. (fajar)
