CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menjelang pemilihan ketua RT/RW di Kota Makassar, antusiasme warga mulai terasa di berbagai kelurahan. Bagi banyak warga, momen ini bukan sekadar agenda rutin lima tahunan, tetapi kesempatan memilih figur yang dianggap paling memahami situasi di lingkungan mereka.
Pantauan CelebesMedia.id pada Senin (1/12) di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, menunjukkan aktivitas pemilih dan panitia mulai meningkat. Warga terlihat aktif mengikuti tahapan yang berlangsung, sementara panitia kelurahan terus melakukan persiapan teknis, mulai dari penataan daftar pemilih, pengecekan TPS di lorong-lorong, hingga memastikan kelengkapan logistik seperti surat suara, kotak suara, dan administrasi pendukung.
Di RW 05/RT 01, persiapan disebut sudah berjalan baik. Salah seorang warga, Riska, mengaku pemilihan kali ini disambut dengan perasaan positif.
“Menyambut pemilihan RT/RW ini senang rasanya, bahagia. Antusias. Walaupun sudah perna sebelumnya ya,” ujarnya kepada Celebesmedia.id.
Warga lainnya, Felmawati, menilai para calon yang maju memiliki rekam jejak sosial yang cukup baik di lingkungan mereka.
“Calonnya bagus-bagus semua sih saya rasa, walaupun kinerjanya belum dilihat ya karena baru mencalonkan, tapi memang calon-calonnya ramah, tokohlah di sini,” tuturnya.
Ia berharap pemilihan berjalan damai dan menghasilkan figur yang dapat dipercaya.
“Harapannya semoga pemilihannya berjalan lancar tanpa kendala, yang terpilih yang bagus dan berintegritas, amana lah,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sebelumnya telah memantau langsung persiapan pemilihan RT/RW di beberapa kecamatan. Pada Minggu (30/11/2025) malam, ia meninjau Kecamatan Biringkanaya, Panakkukang, hingga Rappocini bersama sejumlah pejabat Pemkot Makassar.
Munafri meminta seluruh pihak menjaga suasana kondusif dan harmonis agar tidak timbul gesekan menjelang pemungutan suara.
“Yang terpenting dalam pemilihan RT/RW serentak di Kota Makassar, kejujuran dan transparansi harus menjadi fondasi utama dalam setiap tahapan demokrasi di tingkat paling bawa,” tegasnya kepada Tribun Timur.
Ia menambahkan pentingnya menjaga prosedur agar tidak memunculkan ketidakpuasan di tengah masyarakat.
“Kalau lebih banyak yang ribut daripada yang senang, berarti sistemnya tidak dijalankan dengan baik. Ada kesalahan dalam prosedurnya. Sehingga jaga transparansi dan tegakkan aturan sesuai mekanisme,” jelasnya.
Menurutnya, dinamika serta perbedaan pendapat merupakan hal wajar dalam proses pemilihan dan perlu dikelola dengan baik.
Diketahui jumlah warga Makassar yang berhak menyalurkan suaranya pada pemilihan RT/RW 3 Desember nanti sebanyak 281.413 orang. Sementara jumlah calon RT 9.211 orang dan calon RW 2.169 orang.
Laporan: Rifki
