Kronologi Cak Imin Minta Bahlil dan Raja Juli Antoni Taubat Nasuha Imbas Banjir Sumatera, Reaksi Para Menteri Disorot

grid.id
1 minggu lalu
Cover Berita

Grid.ID - Cak Imin meminta Bahlil sampai Raja Juli Antoni untuk taubat nasuha imbas banjir Sumatera. Namun reaksi para menteri justru jadi sorotan.

Publik dikejutkan lewat pernyataan Cak Imin, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, yang mengaku telah mengirim surat kepada tiga menteri kabinet sampai menyinggung soal taubat nasuha.

Berikut kronologi Cak Imin minta Bahlil dan Raja Juli Antoni taubat nasuha imbas banjir Sumatera. Namun reaksi para menteri justru jadi sorotan.

Isi surat tersebut berisi ajakan Cak Imin kepada para menteri untuk melakukan evaluasi menyeluruh atau tobat nasuha terhadap berbagai kebijakan serta langkah yang dijalankan oleh masing-masing kementerian. Ajakan itu muncul setelah terjadinya bencana besar berupa banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menurut Cak Imin, bencana tersebut merupakan “kiamat” kecil yang disebabkan oleh kelalaian manusia menjaga lingkungan. Karena itu, ia menilai perlu ada refleksi mendalam dan pembenahan serius pada kebijakan di bidang kehutanan, energi/pertambangan, dan lingkungan hidup.

Surat tersebut dikirimkan kepada tiga menteri: Raja Juli Antoni, Bahlil Lahadalia, dan Hanif Faisol Nurofiq.

"Pada kesempatan ini, saya mengajak semua pihak untuk mari bersama-sama bahu-membahu, memperbaiki. Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan, policy, dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah," ujar Cak Imin, Senin (1/12/2025), dikutip dari Kompas.com.

Taubatan nasuha yang dimaksud Cak Imin ialah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kebijakan terkait lingkungan, mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaannya. Ia menegaskan bahwa berbagai bencana yang terjadi saat ini merupakan konsekuensi dari kelalaian manusia sendiri.

"Kiamat bukan sudah dekat, kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri," ucap Cak Imin.

Apa Reaksi Ketiga Menteri?

Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM)

 

Bahlil merespons bahwa jika memang ingin melakukan “tobat nasuha”, maka semua pihak termasuk Cak Imin juga perlu melakukan koreksi diri. Ia menegaskan bahwa prioritasnya saat ini adalah melaksanakan arahan Presiden serta menangani situasi bencana, bukan saling menyalahkan antaranggota kabinet.

"Kalau pertaubatan nasuha, Cak Imin juga pertaubatan nasuha lah. Semuanya ya. Oke ya? Semua kita semua harus apa ya, ya evaluasi diri, ya," ujar Bahlil, di Istana, Jakarta, Kamis (4/12/2025), dikutip dari Tribunnews.

Bahlil menuturkan, yang bisa memerintah dirinya hanyalah Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau saya kan, Presiden saya kan Pak Presiden Prabowo. Yang bisa di kabinet, yang bisa perintah saya Pak Presiden Prabowo," tutur dia.

"Dan saya fokus untuk menjalankan urusan rakyat dan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden. Saya lagi urus urusan di lokasi bencana," imbuh Bahlil.

Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan)

Raja Juli mengambil langkah dengan berdialog bukan terkait bencana, melainkan mengenai kontroversi ucapan “tobat nasuha”. Ia menyebut bahwa melalui pesan WhatsApp, Cak Imin sudah menyampaikan permintaan maaf kepadanya sekaligus menjelaskan bahwa ucapannya tidak bermaksud seperti yang dipahami publik.

Sebagai kolega di kabinet, Raja Juli mengingatkan Cak Imin agar tetap solid dan tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat menyinggung atau merugikan sesama Menteri Kabinet Merah Putih.

"Ini penting, semuanya adalah anak buah Pak Prabowo, tidak bisa mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengganggu stabilitas kita. Sekali lagi saya apresiasi ke Gus Imin yang mengatakan maaf kepada saya dengan pernyataan yang keliru ketika itu," ujar dia.

Hanif Faisol Nurofiq (Menteri Lingkungan Hidup)

Menteri Lingkungan Hidup ini merespons ajakan Cak Imin dengan sikap positif. Hanif mengakui bahwa capaian kementeriannya masih jauh dari ideal dan ia siap melakukan “pembenahan menyeluruh” demi meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan.

 

Hanif sejalan dengan instruksi atasannya tersebut. Ia mendukung penuh arah kebijakan yang disampaikan Cak Imin untuk memperbaiki kinerja kementeriannya dalam mengurus isu lingkungan hidup.

"Saya juga dapat videonya untuk taubatan nasuha ya. Ya saya setuju dengan ya, kita kalau saya dukung penuh arahan dari Pak Menko. Tentu dengan melakukan perbaikan, langkah-langkah perbaikan tata lingkungan kita," ujar Hanif.

Sebagai anak buah, Hanif mengakui kinerja kementeriannya belum sempurna. Tak masalah dengan ajakan tersebut, Hanif berjanji memperbaiki kinerja Kementerian Lingkungan Hidup. (*)

 

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terungkap Enam Pelaku Pengeroyokan ‘Mata Elang’ di Kalibata adalah Anggota Mabes Polri
• 17 jam lalurepublika.co.id
thumb
Bupati Serang Larang Pejabat Ambil Cuti dan Keluar Kota Saat Libur Nataru 2025-2026
• 14 jam lalupantau.com
thumb
Diminati Konsumen, Toyota Veloz Hybrid Terpesan 500 Unit Kurang dari Sebulan
• 1 jam lalubisnis.com
thumb
Presiden Prabowo Pastikan Penanganan dan Pemulihan Bencana Terkendali serta Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi*
• 1 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Curi Perhiasan Emas, Petugas Honorer Ditangkap Polisi
• 13 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.