FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Cendekiawan Nahdlatul Ulama, Ustaz Hilmi Firdausi, kembali blak-blakan terkait bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Ia menyinggung kehadiran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Sumatera. Padahal, wilayahnya juga sedang dilanda bencana serupa.
“Ada Gubernur provinsi lain bela-belain datang ke Sumatera padahal daerahnya sedang banjir juga,” ujar UHF, akronim namanya di X @hilmi28 (7/12/2025).
UHF melihat aksi dari pejabat itu tidak lebih dari sebatas pencitraan. Baginya, perilaku mereka tidak pantas dilakukan saat korban bencana masih membutuhkan perhatian penuh.
“Ada Bupati malah kampanye memuji-muji Presiden berlebihan di hadapan korban bencana,” sebutnya.
Tidak berhenti di situ, UHF turut menaruh perhatiannya pada kabar seorang kepala daerah yang pergi ke luar negeri untuk ibadah umrah ketika warganya masih terjebak bencana.
“Ada Bupati yang menyerah menangani bencana terus pergi umrah sekeluarga,” sesalnya.
UHF menyebut aksi pencitraan pejabat justru kian memicu kegeraman publik.
“Belum lagi pencitraan ala menteri, pembuat kebijakan hingga alam murka, anggota-anggota Dewan dengan gimik artisnya di daerah bencana,” UHF menuturkan.
Ia kemudian mengkritik komentar pejabat yang dianggap tidak memiliki empati serta penggunaan buzzer di media sosial untuk menyerang warga yang menyuarakan kritik.
“Ditambah komentar-komentar pejabat yang asbun dan nirempati plus buzzer-buzzer dikerahkan di medsos,” timpalnya.
“Dikerahkan untuk menyerang masyarakat yang kritis terhadap pemerintah yang lalai,” sambung dia.
“Pantas banyak netizen bertanya, bisakah kita masuk surga lewat jalur sabar jadi WNI?,” kuncinya.
(Muhsin/Fajar)




